KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) meraih penghargaan Lestari Awards 2025 untuk kategori Waste Management di acara Lestari Summit 2025 yang diselenggarakan oleg KG Media pada Kamis (2/10). Emiten yang bergerak di bisnis otomotif itu menyabet penghargaan atas inisiatifnya membangun ekosistem pengelolaan sampah yang terintegrasi melalui program “Link and Match Bank Sampah.”

Astra International menyusun inisiatif mengelola sampah dengan mengajak komunitas untuk terlibat. Program tersebut juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan perusahaan untuk mencapai Astra Sustainability Aspirations 2030, dengan tujuan mendorong praktik pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan berkontribusi terhadap target keberlanjutan nasional maupun global.

Merujuk siaran pers Lestari Summit and Awards 2025 yang diterima KONTAN pada Selasa (7/10), program Link and Match Bank Sampah dirancang untuk memastikan limbah yang dihasilkan dari aktivitas bisnis Astra dapat dikelola secara terstruktur, terukur, dan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, Astra tidak hanya memperkuat sistem pengelolaan sampah internal, tetapi juga memberdayakan masyarakat melalui kolaborasi dengan Bank Sampah di berbagai daerah.

Sinergi Djarum Foundation, Pemerintah, dan Peneliti Bawa Asa Konservasi Elang Jawa

Baca Juga: Keberlanjutan Masuk Agenda Nasional, Ketangguhan Jadi Kunci Jalankan Keberlanjutan

Sampai Juni 2025, program tersebut telah diperluas ke-20 kota di seluruh Indonesia, termasuk Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, dan Balikpapan. Program juga melibatkan lebih dari 300 Bank Sampah binaan. Untuk setiap unit bisnis Astra terhubung dengan Bank Sampah terdekat untuk memastikan sampah terpilah dan dapat dikumpulkan dan diolah dengan benar.

Untuk mendukung efisiensi dan transparansi, Astra bekerja sama dengan Rekosistem dalam mengembangkan aplikasi digital khusus yang memungkinkan pelacakan sampah secara real-time. Melalui platform ini, setiap unit bisnis dapat mencatat volume sampah daur ulang, memetakan Bank Sampah terdekat, serta memantau frekuensi dan jenis sampah yang disalurkan.

“Keunggulan utama program ini terletak pada model kolaborasi yang kuat antara perusahaan, komunitas, dan mitra teknologi,” jelas siaran pers tersebut. Selain menyalurkan, Astra tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan kelembagaan, seperti pelatihan administrasi dan pencatatan keuangan, pengelolaan penimbangan dan valuasi material.

Selain itu juga digelar workshop keberlanjutan dan manajemen bisnis agar bank sampah binaan dapat tumbuh menjadi lembaga yang mandiri, profesional, dan berjejaring luas, sekaligus memperkuat ekonomi sirkular di tingkat lokal.

Baca Juga: Lestari Summit & Awards 2025: Kolaborasi sebagai Kunci Masa Depan Berkelanjutan

Dalam periode 2023–2024, kontribusi total sampah yang dikelola melalui jaringan Bank Sampah Astra mencapai sekitar 40 ton. Di luar lingkup operasional, sebanyak 266 Bank Sampah di berbagai provinsi, terutama di Yogyakarta (57,4%), DKI Jakarta (16,8%), dan Jawa Barat (13,9%), telah berhasil mengalihkan sampah dari TPA menuju sistem pengolahan komunitas.

Langkah ini berkontribusi pada penurunan emisi metana, penghematan energi dari proses daur ulang, serta pencegahan pencemaran air dan mikroplastik. Selain manfaat ekologis, program ini juga memberikan dampak sosial melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas masyarakat, dan penguatan ekonomi lokal berbasis daur ulang.

Melalui program Link and Match Bank Sampah, Astra menunjukkan bahwa pengelolaan sampah yang terstruktur dan kolaboratif yang mampu memberikan manfaat lingkungan, sosial, sekaligus ekonomi. Inisiatif ini menjadi wujud nyata kontribusi Astra dalam membangun masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan inklusif bagi Indonesia.

Selanjutnya: Pembiayaan Bank Syariah Tumbuh Lebih Tinggi dari Kredit Bank Konvensional

Menarik Dibaca: Bend Of The Rivers Ungkap Pengalaman Sakit Hati di Lagu Tragis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News