JAKARTA. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, swakelola yang dilakukan Dinas Kebersihan terhadap Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, akan menghemat anggaran Pemprov DKI Jakarta. Hal itu jika dibandingkan saat Pemprov DKI menunjuk PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) menjadi pengelola Bantargebang. Isnawa menjelaskan, dalam setahun, Pemprov DKI membayar GTJ sebesar Rp 350 miliar untuk tipping fee pengelolaan TPST Bantargebang. Pembayaran itu dihitung berdasarkan tonase pengangkutan sampah yang dilakukan PT GTJ.
Kelola TPST Bantargebang, DKI hemat 40%
JAKARTA. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, swakelola yang dilakukan Dinas Kebersihan terhadap Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi, akan menghemat anggaran Pemprov DKI Jakarta. Hal itu jika dibandingkan saat Pemprov DKI menunjuk PT Godang Tua Jaya (GTJ) dan Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) menjadi pengelola Bantargebang. Isnawa menjelaskan, dalam setahun, Pemprov DKI membayar GTJ sebesar Rp 350 miliar untuk tipping fee pengelolaan TPST Bantargebang. Pembayaran itu dihitung berdasarkan tonase pengangkutan sampah yang dilakukan PT GTJ.