Kelolaan BNP Paribas Equitra tumbuh 107% setelah relaunching



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak Desember 2017, reksadana BNP Paribas Equitra besutan BNP Paribas Investment Partners menerapkan strategi pengelolaan baru.

"Sebelumnya strategi BNP Paribas Equitra hanya fokus untuk meminimalisir risiko, tetapi karena melihat kondisi pasar yang terus berubah, investor kini menginginkan produk yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih stabil bagi investasi mereka," kata Vivian Secakusuma, Presiden Direktur, PT BNP Paribas Investment Partners, Rabu (28/2).

Asal tahu saja, reksadana ini pertama kali meluncur pada 10 Oktober 2005. Kemudian, diluncurkan kembali pada Desember lalu dengan mengusung strategi alokasi aset yang aktif.


Vivian juga menambahkan fitur pembagian imbal hasil secara tunai setiap bulan kepada para investor dalam reksadana ini.

Perubahan strategi pengelolaan yang diterapkan ternyata mendapat respons positif dari investor. Sejak strategi tersebut diterapkan jumlah dana kelolaan reksadana ini berkembang hingga 107% dalam waktu dua bulan atau mencapai Rp 105,31 miliar pada akhir Januari 2018.

"Dengan pengelolaan alokasi aset yang aktif, kinerja investasi reksadana sangat bersaing. Kami berharap perkembangan reksadana ini dapat terus berlanjut," ujar Vivian. Hingga akhir tahun ini, Vivian menargetkan dana kelolaan reksadana ini bisa mencapai Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar.

Kinerja reksadana ini setelah menerapkan strategi baru sejak 1 Desember 2017 mencapai 2,28%, sedangkan benchmark sebesar 1,26%. Vivian menargetkan reksadana ini bisa berkinerja di atas tolak ukurnya, yaitu rata-rata deposito 1 bulan (nett) + 2%.

Sementara, total dana kelolaan BNP Paribas Investment Partners per Januari 2018 mencapai Rp 30,29 triliun. Vivian menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 10% setiap tahun. Komposisi dana kelolaan tersebut sebesar 50% disumbang reksadana saham dan 50% reksadana non saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini