JAKARTA. Meski baru bisa beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan ada peningkatan dana kelolaan pada tahun depan. DIrektur Utama BJPS ketenagakerjaan Elvyn G. Messasya mengatakan, tahun 2015 target dana kelolaan sebesar Rp 220 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dari realisasi dana kelolaan di tahun 2014 lalu yang mencapai Rp 87 triliun. Peningkatan jumlah dana kelolaan akan tercapai seiring dengan peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan mencapai 16 juta. Jumlah itu akan bertambah seiring dengan target peserta yang menyasar pekerja informal. Jumlah pekerja informal yang menjadi peserta BPJS tahun 2015 ditargetkan bertambah menjadi 5 juta peserta dari saat ini baru 3 juta peserta.
Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan naik jadi Rp 22 T
JAKARTA. Meski baru bisa beroperasi penuh mulai 1 Juli 2015, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan ada peningkatan dana kelolaan pada tahun depan. DIrektur Utama BJPS ketenagakerjaan Elvyn G. Messasya mengatakan, tahun 2015 target dana kelolaan sebesar Rp 220 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dari realisasi dana kelolaan di tahun 2014 lalu yang mencapai Rp 87 triliun. Peningkatan jumlah dana kelolaan akan tercapai seiring dengan peningkatan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan. Saat ini jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan mencapai 16 juta. Jumlah itu akan bertambah seiring dengan target peserta yang menyasar pekerja informal. Jumlah pekerja informal yang menjadi peserta BPJS tahun 2015 ditargetkan bertambah menjadi 5 juta peserta dari saat ini baru 3 juta peserta.