JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife masih menjadikan pasar uang sebagai keranjang investasi terbesar mereka. Dominasi penempatan dana di money market ini masih mencerminkan kondisi yang terjadi di industri DPLK. Menurut Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia Nur Hasan Kurniawan, porsi penempatan dana di pasar uang pada DPLK Manulife mencapai sekitar 70%. Dimana todal dana kelolaan mereka mencapai Rp 3,2 triliun per Mei lalu. Sementara penempatan investasi di keranjang saham mencapai 12%. "Porsi kami di saham ini dua kali lipat dari rata-rata industri yang baru sekitar 5% sampai 6%," kata Nur Hasan, Kamis (11/6). Dia bilang pihaknya memang cukup banyak memberikan masukan kepada para nasabahnya untuk memperbesar penempatan dana mereka di keranjang tersebut. Pasalnya secara jangka panjang imbal yang didapat bisa lebih besar. "Tapi tidak mudah juga karena karakter masyarakat kita masih suka instrumen yang lebih aman," lanjutnya. Berikutnya adalah penempatan dana di instrumen pendapatan tetap. Di keranjang ini, porsi penempatan dananya masih di bawah 10%. Sementara sisanya di tempatkan di instrumen investasi syariah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kelolaan DPLK Manulife masih didominasi pasar uang
JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife masih menjadikan pasar uang sebagai keranjang investasi terbesar mereka. Dominasi penempatan dana di money market ini masih mencerminkan kondisi yang terjadi di industri DPLK. Menurut Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia Nur Hasan Kurniawan, porsi penempatan dana di pasar uang pada DPLK Manulife mencapai sekitar 70%. Dimana todal dana kelolaan mereka mencapai Rp 3,2 triliun per Mei lalu. Sementara penempatan investasi di keranjang saham mencapai 12%. "Porsi kami di saham ini dua kali lipat dari rata-rata industri yang baru sekitar 5% sampai 6%," kata Nur Hasan, Kamis (11/6). Dia bilang pihaknya memang cukup banyak memberikan masukan kepada para nasabahnya untuk memperbesar penempatan dana mereka di keranjang tersebut. Pasalnya secara jangka panjang imbal yang didapat bisa lebih besar. "Tapi tidak mudah juga karena karakter masyarakat kita masih suka instrumen yang lebih aman," lanjutnya. Berikutnya adalah penempatan dana di instrumen pendapatan tetap. Di keranjang ini, porsi penempatan dananya masih di bawah 10%. Sementara sisanya di tempatkan di instrumen investasi syariah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
