Kelolaan DPLK masih sanggup tumbuh dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga delapan bulan tahun ini, dana kelolaan peserta dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) kian meningkat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, hingga Agustus 2017, dana yang dikelola oleh DPLK mencapai Rp 73,07 triliun, naik 25,18% dari periode yang sama tahun 2016, yang sebesar Rp 58,37 triliun.

Pada periode yang sama, hasil investasi DPLK juga meningkat 35,18% menjadi Rp 2,92 triliun. Begitu pula dengan nominal aset yang mengekor naik. Hingga Agustus 2017, aset DPLK tumbuh 25,14% menjadi Rp 74,21 triliun, dari Agustus 2016 yang senilai Rp 59,30 triliun.

Adapun return on investment (ROI) DPLK pun terus mencatatkan kinerja positif, nominal ROI telah naik menjadi 4,2% secara tahunan.


Wakil Ketua Perkumpulan DPLK, Nur Hasan Kurniawan menjelaskan, kenaikan dana kelolaan tersebut sejatinya telah terealisasi melebihi ekspektasi. Hal ini tentunya terdorong oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dan pemberi kerja mengenai adanya dana pensiun.

"Trennya memang semakin berkembang, sudah banyak yang memahami manfaat dana pensiun," terang Nur Hasan kepada KONTAN, Senin (16/10).

Menurut Hasan, selama tiga tahun berturut-turut industri DPLK tumbuh di atas 20%. Oleh sebab itu, Hasan optimistis di sisa tahun ini pertumbuhan industri industri DPLK masih akan berlanjut di kisaran 20% hingga 30%.

Porsi deposito

Meski pada periode Januari-Agustus 2017 telah menggapai target tahunan, Hasan memprediksi tren di akhir tahun ada sedikit penurunan dana kelolaan, yang disebabkan ada perusahaan di sektor pertambangan yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. "Kemungkinan akan turun sedikit, tapi masih sejalan dengan target," ujar Hasan.

Sementara itu, dari sisi strategi investasi, kemungkinan pelaku DPLK akan menyesuaikan portofolio investasi di deposito, seiring dengan terus melandainya suku bunga dalam negeri.

Pelaksana tugas Pengurus DPLK Muamalat Sulistyowati mengatakan, pihaknya sampai September 2017 telah merealisasikan dana kelolaan sebesar Rp 1,16 triliun, naik 15,07% dari posisi sama tahun 2016 sebesar Rp 1,01 triliun.

Kata Sulistyowati, faktor kenaikan itu disebabkan adanya tambahan dana dari peserta baru maupun eksisting. Hingga tutup tahun ini, DPLK Muamalat membidik dana kelolaan Rp 1,25 triliun. Itu artinya, perolehan hingga September, sudah mecapai 92,8% dari target tahun ini.

Untuk meningkatkan aset, DPLK Muamalat memiliki strategi dengan terus mengakuisisi nasabah baru dan penambahan saldo. "Untuk itu kami harus agresif jemput bola," kata Sulistyowati kepada KONTAN.

Adapun racikan portofolio investasi DPLK Muamalat kini ditempatkan di deposito 66%, sukuk 23%, saham 3% dan reksadana 8%. Seiring penurunan bunga deposito, Muamalat akan mengoptimalkan sukuk dan reksadana. Adapun realisasi imbal hasil DPLK Muamalat rata-rata mencapai 6,8% sampai September 2017, dari target 8,4% di akhir tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina