Dana kelolaan reksadana diramal capai Rp 400 T



JAKARTA. Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana memperkirakan dana kelolaan industri reksadana tahun ini akan terus meningkat. Ia memprediksi, hingga penghujung tahun 2017, total kelolaan industri reksadana bisa menyentuh Rp 400 triliun.

Sebagai catatan, hingga April 2017, total dana kelolaan industri reksadana telah mencapai Rp 360,90 triliun.

Optimisme tersebut tentunya didukung dua hal. Pertama, dari sisi kemudahan akses. Kini berinvestasi di reksadana tidak lagi rumit dengan sistem tradisional seperti melalui fund manager atau bank. Hanya dengan mengakses secara online, investor dapat dengan mudah berinvestasi di reksadana.


"Bisa menarik minat investor pemula dengan berbagai kemudahan kini masyarakat mulai melirik instrumen investasi ini," kata dia.

Memang tak dipungkiri, sepanjang semester satu tahun ini, minat investor belum terlalu gencar untuk masuk dan berinvestasi di reksadana. Namun perlahan, Wawan optimistis bisa terus bertumbuh dan semakin menarik minat investor.

Kedua, ragam produk yang ditawarkan oleh manajer investasi (MI) kini semakin banyak. Sehingga, investor memiliki banyak pilihan untuk berinvestasi di reksadana. "Banyak MI yang berbondong-bondong menawarkan produk yang memberikan imbal hasil cukup menarik," papar Wawan.

Ditambah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menelurkan produk baru yang memperbolehkan investasi ke luar negeri seperti reksadana syariah global. Lalu ada juga dana investasi infrastruktur. "Menurut kami hal tersebut yang akan memicu baik investor institusi maupun ritel untuk masuk ke reksadana," paparnya.

(Mau berkenalan dengan reksadana? kenali seluk-beluk di video KONTAN ini)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini