KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran dan kontribusi Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk, serta PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus tumbuh dan semakin besar. Salah satunya pemberdayaan kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink guna memberikan saluran pendapatan bagi kelompok.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, ketua kelompok di PNM Mekaar pun bisa direkrut pula menjadi AgenBRILink. Sejak berdiri, jumlah kelompok Mekaar yang jadi agen BRILink terus mengalami peningkatan dan hingga Desember 2022 mencapai sekitar 69.000.

“Ketua kelompok PNM Mekaar yang kita rekrut menjadi AgenBRILink. Jadi mereka mengoperasikan seperti cabangnya bank versi lebih sederhana. Mereka dapat fee dari operasional AgenBRILink tersebut,” ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Minggu (5/2).

NHM Sukses Laksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018

Baca Juga: Gelontorkan Rp 136,5 triliun ke Negara, BRI Perkuat Economic Value & Social Value

Sunarso menambahkan, Holding UMi mendapatkan atensi yang besar dari para pekerja di ketiga entitas sehingga upaya pengembangan ekosistem Holding UMi pun menjadi lebih kuat dan masif.

Ketika Holding UMi resmi dibentuk pada September 2021, target pembentukan co-location atau disebut Senyum untuk tahun 2022 hanya 300 gerai layanan saja. Tapi ternyata antusiasme tenaga pemasar di ketiga entitas sangat besar untuk mendukung kantor layanan secara bersama-sama.

“Alhasil target pembentukan co-location ditambah menjadi 1.000 gerai dan sekarang sudah mencapai 1.000 lebih hingga Desember 2022. Itu yang kita sebut co-location di mana satu kantor itu dipakai bertiga, BRI, Pegadaian, dan PNM,” lanjutnya.

Terkait hal itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menambahkan, kelompok PNM Mekaar ditanamkan untuk membangun kepedulian dan dukungan terhadap teman-teman dan masyarakat di sekelilingnya. Dikatakannya, dengan menjadi Agen BRILink, fungsinya lebih luas dalam memberikan economic dan social value.

“Selain ada nilai tambah buat si ketua kelompok, yang tadinya kerja sosial, jadi memonitor para anggota kelompoknya juga,” kata Arief.

Baca Juga: BRI Catat Transaksi Agen BRILink Tembus Rp 1.297 Triliun pada Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News