Kelompok pengeluaran makanan dan tembakau sumbang deflasi terbesar September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05% mom.

Kepala BPS Suhariyanto bilang, salah satu penyumbang deflasi terbesar adalah penurunan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.

“Kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,37% mom, dengan andil kepada deflasi cukup signifikan, yaitu sebesar 0,09%,” kata Suhariyanto, Kamis (1/10).

Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi dalam kelompok ini antara lain penurunan harga daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,04%.

Untuk daging ayam ras, penurunan terjadi di 67 kota IHK yang disurvei oleh BPS.  Salah satu yang mengalami penurunan terbesar adalah kota Maumere dengan penurunan daging ayam ras sebesar 24%. Sementara itu, telur ayam ras mengalami penurunan harga di 79 kota IHK.

Baca Juga: Hattrick! Indeks Harga Konsumen September 2020 deflasi 0,05% mom

Kemudian, ada juga bawang merah yang turun harga dan memberi andil 0,02%. Beberapa jenis sayuran seperti tomat dan cabai rawit juga memberi andil pada deflasi sebesar 0,01%.

Akan tetapi, masih ada beberapa komoditas yang mengalami inflasi. Salah satu yang mengalami kenaikan harga dan paling dominan adalah minyak goreng. Peningkatannya memberi andil pada inflasi sebesar 0,02%.

Selain itu, bawang merah juga mengalami peningkatan harga dan memberi andil pada inflasi sebesar 0,01%.

Lebih lanjut, dengan deflasi pada September 2020 ini, maka tingkat inflasi pada tahun kalender (Januari 2020 - September 2020) sebesar 0,89% ytd. Sementara tingkat inflasi tahunan, tercatat sebesar 1,42% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto