Keluar dari daftar 10 emiten big caps, ini rekomendasi saham Gudang Garam (GGRM)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM, anggota indeks Kompas100) keluar dari jajaran emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun atawa big caps. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11), dalam sepekan harga saham GGRM terkoreksi 6,78%.

Pada penutupan perdagangan Rabu (27/11), harga saham GGRM menguat 2,44% ke level Rp 50.425 per saham. Saat ini kapitalisasi pasar GGRM sebesar Rp 97,02 triliun.

Analis MNC Sekuritas Jessica Sukimaja menilai, prospek saham GGRM masih akan membaik sejalan dengan pencapaian pendapatan yang meningkat sebesar 16,93% yoy dan laba bersih sebesar tumbuh 25,72% yoy di kuartal III 20019. “Ini menunjukkan bahwa kinerja GGRM yang masih solid,” katanya, Rabu (27/11).


Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk saham-saham jawara markets caps

Adapun sentimen seperti kenaikan tarif cukai hasil tembakau rata-rata 23% dan kenaikan harga jual eceran (HJE) sebesar 35% pada tahun depan akan mempengaruhi volume penjualan GGRM.

Namun, ia melihat diversifikasi produk yang dimiliki GGRM khususnya jenis rokok yang lebih murah dapat membantu GGRM mempertahankan profitabilitas.

Analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan penurunan harga saham GGRM lantaran adanya efek kenaikan tarif cukai di tahun depan. “Tapi kemudian ada investor-investor besar yang mengurangi porfolionya, sehingga mengalami penurunan cukup dalam,” ujarnya, Rabu (27/11).

Baca Juga: Tarif Cukai Naik, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Gudang Garam (GGRM)

Menurutnya, saham GGRM masih menarik untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang. Alfatih merekomendasikan beli saham GGRM dengan target harga jangka panjang Rp 63.150 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat