KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan keuangan Morgan Stanley Capital Internasional alias MSCI Inc. mengumumkan perubahan komposisi indeks dengan emiten asal Indonesia Saham PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA), PT M Cash Integrasi Tbk (
MCAS), dan PT MNC Vision Networks Tbk (
IPTV) yang semua masuk dalam MSCI Small Cap Indexes List, didepak pada pemutakhiran indeks yang terbaru. Nah, lantas, apakah saham-saham itu tidak layak lirik setelah terdepak dari indeks MCSI?
Equity Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, terdepak dari indeks tidak mengindikasikan bahwa saham tersebut tidak menarik. Menurut dia, sebagian emiten yang terdepak dari indeks MSCI masih memiliki prospek positif, salah satunya ASSA. Prospek ASSA didorong melalui bisnis logistik Antaraja yang masih memiliki tren positif ke depannya. Hal itu lantaran mulai berubahnya kebiasaan masyarakat dari belanja
offline menjadi
online. "Harga sahamnya juga sudah turun banyak membuat ASSA masih menarik untuk dikoleksi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (14/11).
Baca Juga: Sejumlah Saham Jadi Pendatang Baru Indeks MSCI, Simak Rekomendasi Sahamnya Di sisi lain, analis Henan Putihrai Jono Syafei menambahkan bahwa saat ini prospek Anteraja masih tertekan. Itu dipengaruhi oleh penurunan penjualan barang-barang di
e-commerce yang membuat volume pengiriman paket menurun juga. "Selain itu segmen logistik ASSA juga membukukan
operational loss pada kuartal III ini," katanya. Dari pergerakan sahamnya, Senin (14/11) harga saham ASSA tercatat naik 1,15% ke level Rp 880. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa penguatan yang terjadi pada ASSA masih didominasi oleh tekanan beli namun volumenya masih cenderung kecil. "Dari sisi indikator, baik MACD maupun Stochastic belum menunjukkan tanda penguatan yang signifikan dan masih cenderung
sideways," katanya.
Baca Juga: Harga Nikel Kembali Bertenaga, Cek Rekomendasi Sahamnya Herditya merekomendasikan
hold ASSA dengan
support Rp 835 dan
resistance Rp 1.040. Sementara Andhika Merekomendasikan
buy on weakness dengan
support Rp 835 dan target penguatan Rp 1.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana