Keluarga belum bersedia datangi lokasi AirAsia



SURABAYA. Keluarga korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 belum ada yang menerima tawaran Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko untuk mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat di perairan Selat Karimata.

Informasi yang dihimpun Kompas.com dari petugas Base Ops Lapangan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/1), belum ada keluarga yang mendaftarkan diri untuk terbang ke lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

"Mungkin memang enggak bisa secepat ini keluarga korban memutuskan," ujar petugas tersebut.


Sebanyak dua pesawat, yakni hercules dan CN-235 tetap siaga di Lanudal Surabaya. Dua unit pesawat tersebut siaga jika sewaktu-waktu ada keluarga korban yang bersedia bertolak ke lokasi jatuhnya pesawat.

"Di sisi lain, kami sedang mendata siapa saja keluarga yang bersedia bertolak ke lokasi," ujar dia.

Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pihaknya tak menetapkan batas waktu kapan keluarga korban boleh bertolak ke perairan Selat Karimata.

"Silahkan keluarga sendiri yang menentukan waktunya. Yang penting Panglima TNI sudah menyiapkan pesawat dan kapal untuk mengangkut keluarga," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, di depan keluarga korban, Moeldoko menyatakan, pihaknya memberikan fasilitas bagi keluarga korban untuk melihat langsung lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Salah satu keluarga korban mengapresiasi positif kepada TNI yang telah memberikan fasilitas tersebut. Mereka mengaku, akan mempertimbangkan apakah akan menerima tawaran tersebut atau tidak. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie