Keluarga Cendana semakin kuat tancapkan kuku di bisnis properti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keluarga Cendana semakin memperlihatkan tajinya dalam mencaplok bisnis properti. Bisnis keluarga ini dengan digawangi oleh Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto semakin agresif dalam melakukan pengembangan proyek properti di berbagai lokasi.

Setelah mengembangkan proyek high rise mixed use di Semanggi bertajuk Mangkuluhur City dan proyek superblok bernama Gayanti City di bilangan MT Haryono Jakarta Selatan, Tommy juga melebarkan sayap bisnisnya ke Belitung dengan mengembangkan township di lahan seluas 715 hektare (ha) lewat PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Nantinya di dalam kawasan ini akan dibangun lapangan golf, resort, hotel, hunian, pusat perbelajaan, sekolah dan lain-lain.

Tahap awal, akan dibangun proyek bertajuk Black Rock Golf and Resort di lahan seluas 100 ha. Proyek ini dibangun lewat PT Belitung Golf and Resorts yaitu anak usaha dari PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Kedua perusahaan ini adalah milik Keluarga Cendana.


Black Rock Golf and Resort akan terdiri dari lapangan golf dan driving range yang akan dibangun di lahan 70 ha, golf club house dan hotel bintang empat 5 ha, dan 7 kluster residensial vila sebanyak 300 unit yang akan dibangun di lahan 25 ha. "Pembangunan lapangan golf sudah kita mulai sejak tahun 2017 dan seluruh proyek ini ditargetkan akan selesai dibangun pada tahun 2023," kata Suprapto Pegeng, Direktur Utama Belitung Golf Resort di Jakarta, Selasa (13/3).

Pembangunan lapangan golf dengan 18 hole tersebut sudah mencapai 60% dan ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2018. Sedangkan pembangunan golf club house dan hotel 40 kamar masih dalam proses tender di mana konstruksinya ditargetkan akan dimulai April 2018 dan diharapkan selesai akhir tahun ini.

Lalu, vila resort akan dijual dalam bentuk kavling dan penjualannya diluncurkan di kuartal I 2018 dan ditargetkan habis terjual di tahun ini. Proyek ini dijual dengan harga Rp 2,5 juta per meter persegi (m2). Untuk pengembangan awal Black Rock diperkirakan akan menelan investasi Rp 167,5 miliar.

Selain pengembangan Black Rock Golf and Resort, Ranati juga akan melakukan pembangunan hotel sendiri yang akan dioperatori Mercure. "Untuk pengembangan kawasan lahan di luar Black Rock, kami akan membuka diri untuk kerjasama dengan perusahaan lokal maupun asing. Kawasan kami ini memiliki keunggulan karena berada di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi atau Pantai Laskar Pelangi," kata Endang Suhendar, Direktur Ranati.

Selain di Belitung, Keluarga Cendana juga akan mengembangkan proyek di Sentul, Bogor. Di sana mereka menguasai lahan sekitar 1.500 ha yang dikembangkan lewat perusahaan holding PT Arthaasaka Bumi Asri Pratama. Endang bilang, perusahaan itu membawahi PT Bureko dengan lahan 800 ha, PT Sirkuit Sentul, PT Sentul Golf Utama pengelola lapangan golf Sentul, dan PT Prolindo Utama Karya.

Lahan di Sentul tersebut akan dikembangkan secara bertahap. Saat ini sudah ada lapangan golf dan Sirkuit Sentul di sana. Selanjutnya, perusahaan akan mengembangkan perumahan seluas 80 ha bekerjasama dengan Ciputra Group. "Rencananya akan diluncurkan bulan ini. Kami sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan Ciputra Group," ungkap Endang.

Kemudian lewat Prolindo Utama Karya, di lokasi tersebut akan dibangun kawasan pemakaman elit bertajuk Sentul Garden di lahan seluas 57 ha. Perusahaan ini tertarik membangun proyek ini karena melihat kebutuhan akan fasilitas pemakamam di Jakarta sangat besar. "Ini baru akan kami jual setelah bangun satu kluster dulu. Sekarang prosesnya lagi land clearing," kata Endang.

Endang menambahkan, kemungkinan proyek selanjutnya yang akan dibangun di Sentul adalah Theme Park. Menurutnya, rencana pembangunan jalur Puncak II akan membuat akses ke kawasan mereka semakin bagus.

Lahan lain yang dimiliki Keluarga Cendana ada di Manado seluas 90 ha. Endang mengatakan, lahan tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi proyek vila resort karena lahan tersebut juga dekat dengan pantai dan bersebelahan dengan lapangan golf. Namun, dia belum bisa menyampaikan kapan lahan tersebut akan mulai dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat