Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia, 4 Kali Lipat Gabungan Elon Musk dan Bill Gates



KONTAN.CO.ID -   Keluarga kerajaan Inggris diperkirakan memiliki kekayaan sekitar US$ 88 miliar, menurut Forbes, dengan kekayaan mereka berasal dari aset konkret termasuk properti, serta nilai merek keluarga.

Aset berharga di antara Keluarga Kerajaan termasuk Kadipaten Cornwall yang sangat menguntungkan dan tanah Kadipaten Lancaster yang terdiri dari tanah, properti, dan aset lainnya yang semuanya milik langsung Raja.

Hotel Savoy yang bergengsi dan Somerset House termasuk dalam tanah Kadipaten Lancaster dengan aset bersih sekitar US$ 755,4 juta.


Baca Juga: 15 Keluarga Terkaya di Dunia: Keluarga Hartono hingga Pemilik Hermes

"Kekayaan pribadi Raja Charles diperkirakan sekitar US$ 772 juta, menjadikannya orang terkaya ke-258 di Inggris Raya," seperti dikutip dari Express.co.uk, Selasa (19/11/2024).

Namun, ada satu keluarga kerajaan yang jauh melampaui kebanyakan keluarga kerajaan lainnya dengan kekayaan bersih empat kali lebih banyak dari gabungan kekayaan Elon Musk dan Bill Gates.

Keluarga kerajaan terkaya di dunia adalah keluarga kerajaan Saudi Arabia yang merupakan keluarga kerajaan yang berkuasa di Saudi.

Mereka memiliki kekayaan bersih yang sangat besar US$ 1,4 triliun.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Habiskan Rp 5,14 Triliun Untuk Beli 2 Kapal Pesiar Mewah

Sebagai perbandingan, orang terkaya di dunia, Elon Musk, memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 304 miliar, sedangkan founder Microsoft yang beralih menjadi filantropis, Bill Gates, memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 105 miliar.

Kekayaan bersih keluarga kerajaan Saudi sangat besar dibandingkan dengan keluarga kerajaan Inggris, diperkirakan sekitar 16 kali lipat kekayaan keluarga Raja Charles.

Kekayaan mereka yang mencengangkan sebagian besar disebabkan oleh cadangan minyak yang besar dengan gaya hidup mewah keluarga kerajaan Arab Saudi termasuk sejumlah istana megah, jet pribadi, kapal pesiar mewah, dan koleksi seni yang sangat menguntungkan.

Baca Juga: Keluarga Kaya Memimpin Gelombang Pembelian Ekuitas Swasta Senilai US$ 20 Miliar

Editor: Noverius Laoli