BEIJING. Berita mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang masih simpang siur membuat keluarga penumpang di China panik. Setidaknya, ada 300 orang lebih kerabat yang berkumpul bersama di Hotel Metropark Lido, Beijing, saat Perdana Menteri Najib Razak menggelar konferensi pers pada siang tadi. "Bagaimana hal ini bisa terjadi?" teriak salah satu anggota keluarga penumpang MH 370 tak lama setelah pernyataan Najib. Sejauh ini, diketahui bahwa kontak terakhir dengan pesawat MH 370 terjadi pada Sabtu (8/3) pukul 01.20 dinihari waktu setempat atau satu jam setelah Boeing 777-200ER lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dari 239 penumpang dan awak di pesawat tersebut, sekitar 153 orang di antaranya berkebangsaan China. "Pesawat tidak bisa terbang lagi di atas pukul 08.11 pagi. Dimana mendaratnya?" tanya salah seorang relatif. Meski demikian, sejumlah keluarga menemukan secercah harapan mendengar pernyataan Najib. Mereka menilai, masih ada kemungkinan 50-50 persen keluarga mereka masih selamat. "Ini membangkitkan kembali harapan bagi kami," ujar salah seorang kerabat penumpang. (Strait Times)
Keluarga penumpang MH370 di China panik
BEIJING. Berita mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang masih simpang siur membuat keluarga penumpang di China panik. Setidaknya, ada 300 orang lebih kerabat yang berkumpul bersama di Hotel Metropark Lido, Beijing, saat Perdana Menteri Najib Razak menggelar konferensi pers pada siang tadi. "Bagaimana hal ini bisa terjadi?" teriak salah satu anggota keluarga penumpang MH 370 tak lama setelah pernyataan Najib. Sejauh ini, diketahui bahwa kontak terakhir dengan pesawat MH 370 terjadi pada Sabtu (8/3) pukul 01.20 dinihari waktu setempat atau satu jam setelah Boeing 777-200ER lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Dari 239 penumpang dan awak di pesawat tersebut, sekitar 153 orang di antaranya berkebangsaan China. "Pesawat tidak bisa terbang lagi di atas pukul 08.11 pagi. Dimana mendaratnya?" tanya salah seorang relatif. Meski demikian, sejumlah keluarga menemukan secercah harapan mendengar pernyataan Najib. Mereka menilai, masih ada kemungkinan 50-50 persen keluarga mereka masih selamat. "Ini membangkitkan kembali harapan bagi kami," ujar salah seorang kerabat penumpang. (Strait Times)