Keluarga syok saat Firman ditangkap Densus



JAKARTA. Keluarga syok saat Firman, terduga teroris kelompok Solo, diciduk dari rumah bibinya, di Perumahan Anyelir 2, Blok E1/1 Cilodong Depok, Jawa Barat pada Rabu (5/9) pagi. Petugas kesehatan bahkan sempat membawa masuk tabung oksigen ke dalam rumah.

Berdasarkan keterangan Mursid, saksi mata yang juga petugas keamanan di perumahan itu menuturkan, usai digerebek pihak keluarga sempat mendampingi Firman saat diboyong petugas Densus. "Saya lihat, ada 30 orang Densus yang mengapit depan dan belakang anak itu. Bibinya sendiri keluar mengantarkan, dia nangis-nangis histeris," ujar Mursid, Rabu pagi.

Sang bibi, katanya, tampak tak menyangka Firman menjadi target operasi Densus dalam pemberantasan aksi teror. "Dia teriak-teriak terus, suaminya berusaha menangkan si Ibu," kata Mursid.


Petugas kesehatan dari Pemerintah Kota Depok juga sempat memberikan tabung oksigen. Setelah digerebek, seluruh keluarga Firman mengurung diri di dalam rumah didampingi petugas kepolisian dan petugas Pemkot Depok. Sekitar pukul 10.15 WIB, beberapa anggota keluarga Firman tampak dibawa polisi menggunakan sebuah Kijang Innova hitam.

Menurut Kapolres Depok, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, salah seorang anggota keluarga Firman akan dirawat di sebuah rumah sakit. "Dia ditemani petugas Puskesmas Sukmajaya, Dokkes Polres Depok dan Polda Metro Jaya," kata Mulyadi di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap seorang terduga teroris kelompok Solo pada Rabu (5/9/2012) pagi ini di Jalan Raya Kalimulya, Perumahan Anyelir 2 blok F2, Depok, Jawa Barat. Tersangka bernama Firman. Firman diduga terlibat dalam kasus penembakan Pospam Lebaran, pelemparan granat, penembakan di pos pol di Solo. Saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif. (Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can