KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana keluarnya Qatar dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) per 29 Januari 2019 bisa meningkatkan sentimen geopolitik. Keluarnya Qatar dari OPEC memicu sentimen global yang khawatir terkait pasokan minyak di tahun 2019. Apabila pasokan berkurang, dikhawatirkan harga minyak kembali tinggi. Imbasnya, jika harga minyak mulai naik, maka impor migas Indonesia semakin lebar. "Apalagi pasca Iran diblokade," ungkap Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12).
Keluarnya Qatar dari OPEC bisa picu sentimen global dan mengerek harga minyak dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana keluarnya Qatar dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) per 29 Januari 2019 bisa meningkatkan sentimen geopolitik. Keluarnya Qatar dari OPEC memicu sentimen global yang khawatir terkait pasokan minyak di tahun 2019. Apabila pasokan berkurang, dikhawatirkan harga minyak kembali tinggi. Imbasnya, jika harga minyak mulai naik, maka impor migas Indonesia semakin lebar. "Apalagi pasca Iran diblokade," ungkap Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12).