KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) sampai awal tahun 2018 ini masih mini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat progres pembangunan smelter baru mencapai 2,4%. Padahal selama ini, Freeport Indonesia mengklaim, kemajuan pembangunan smelter mencapai 15%. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Bambang Susigit mengatakan, perhitungan sekarang itu benar-benar kemajuan fisik. Dengan itungan kemajuan fisik, persentasenya 2,4%. Meskipun kemajuannya lambat, pemerintah tetap memberikan sinyal tetap akan menyetujui kegiatan ekspor konsentrat tembaga yang berakhir pada 17 Februari 2018 ini. Karena hal itu dilihat dari 912 poin atau 38 item yang dilakukan Freeport Indonesia selama satu tahun ini. Sayangnya Bambang belum bisa menguraikan maksud dari 912 poin dan 38 item tersebut.
Kemajuan pembangunan smelter Freeport baru mencapai 2,4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) PT Freeport Indonesia (PTFI) sampai awal tahun 2018 ini masih mini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat progres pembangunan smelter baru mencapai 2,4%. Padahal selama ini, Freeport Indonesia mengklaim, kemajuan pembangunan smelter mencapai 15%. Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Bambang Susigit mengatakan, perhitungan sekarang itu benar-benar kemajuan fisik. Dengan itungan kemajuan fisik, persentasenya 2,4%. Meskipun kemajuannya lambat, pemerintah tetap memberikan sinyal tetap akan menyetujui kegiatan ekspor konsentrat tembaga yang berakhir pada 17 Februari 2018 ini. Karena hal itu dilihat dari 912 poin atau 38 item yang dilakukan Freeport Indonesia selama satu tahun ini. Sayangnya Bambang belum bisa menguraikan maksud dari 912 poin dan 38 item tersebut.