Manado, Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Mandiri bertemakan “Kemandirian Ekonomi Untuk Indonesia Maju” yang merupakan rangkaian acara Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental diselenggarakan di Hotel Four Points, Manado Sulawesi Utara (27/10). Rembuk ini merupakan ajang diskusi dan evaluasi mengenai implementasi Gerakan Indonesia Mandiri yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Acara Rembuk Nasional ini menghadirkan panelis dari kementerian dan akademisi yaitu Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dan Akademisi dari Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono. Seluruh Deputi di lingkup Kemenko Perekonomian juga hadir dalam rembuk nasional ini. Dalam paparannya, Susiwijono, mengemukakan bahwa saat ini ditengah ketidakpastian ekonomi global, sektor perekonomian Indonesia masih aman. Menurutnya, berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah mampu menjawah berbagai tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia. “Ekonomi global saat ini sedang menghadapi situasi ketidakpastian yang juga berdampak pada tekanan yang terjadi di sektor eksternal Indonesia. Namun, secara umum, perekonomian Indonesia masih cukup kuat dan hal ini dapat dilihat dari cadangan devisa yang memadai untuk pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar yang masih dapat dikendalikan” jelas Susiwijono
Kemandirian Ekonomi Indonesia Untuk Jawab Tantangan dan Persaingan Era Global
Manado, Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Mandiri bertemakan “Kemandirian Ekonomi Untuk Indonesia Maju” yang merupakan rangkaian acara Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental diselenggarakan di Hotel Four Points, Manado Sulawesi Utara (27/10). Rembuk ini merupakan ajang diskusi dan evaluasi mengenai implementasi Gerakan Indonesia Mandiri yang dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian). Acara Rembuk Nasional ini menghadirkan panelis dari kementerian dan akademisi yaitu Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dan Akademisi dari Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono. Seluruh Deputi di lingkup Kemenko Perekonomian juga hadir dalam rembuk nasional ini. Dalam paparannya, Susiwijono, mengemukakan bahwa saat ini ditengah ketidakpastian ekonomi global, sektor perekonomian Indonesia masih aman. Menurutnya, berbagai kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah mampu menjawah berbagai tantangan perekonomian yang dihadapi Indonesia. “Ekonomi global saat ini sedang menghadapi situasi ketidakpastian yang juga berdampak pada tekanan yang terjadi di sektor eksternal Indonesia. Namun, secara umum, perekonomian Indonesia masih cukup kuat dan hal ini dapat dilihat dari cadangan devisa yang memadai untuk pembayaran utang luar negeri dan stabilisasi nilai tukar yang masih dapat dikendalikan” jelas Susiwijono