KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar pemerintah daerah (Pemda) ikut menanggung pembiayaan pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi sorotan. Pasalnya, sebagian besar daerah masih menghadapi keterbatasan fiskal dan belum siap menanggung beban anggaran tambahan. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan bahwa pelibatan Pemda dalam skema pensiun ASN perlu mempertimbangkan kondisi keuangan di tingkat daerah yang sangat bervariasi. Ia menjelaskan, berdasarkan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah (IKFD), hanya sedikit provinsi di Indonesia yang tergolong memiliki kapasitas fiskal tinggi. Sementara sebagian besar kabupaten dan kota masih mengandalkan transfer dari pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kemandirian Fiskal Jadi Penyebab Daerah Belum Siap Tanggung Biaya Pensiun ASN
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar pemerintah daerah (Pemda) ikut menanggung pembiayaan pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi sorotan. Pasalnya, sebagian besar daerah masih menghadapi keterbatasan fiskal dan belum siap menanggung beban anggaran tambahan. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyampaikan bahwa pelibatan Pemda dalam skema pensiun ASN perlu mempertimbangkan kondisi keuangan di tingkat daerah yang sangat bervariasi. Ia menjelaskan, berdasarkan Indeks Kapasitas Fiskal Daerah (IKFD), hanya sedikit provinsi di Indonesia yang tergolong memiliki kapasitas fiskal tinggi. Sementara sebagian besar kabupaten dan kota masih mengandalkan transfer dari pusat seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
TAG: