KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Dampak serangan mematikan dari kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober telah menyeret Israel ke dalam polarisasi mendalam. Meskipun tragedi tersebut menyatukan beberapa warga Israel, pemerintahan Israel saat ini mendapat banyak kritik dari warganya. Tidak sedikit menteri kabinet yang mendapat perlakuan buruk dari publik. Salah satunya dilarang memasuki pintu masuk pengunjung rumah sakit. Seorang lainnya menjadi sasaran lemparan kopi oleh pria yang berduka, dan menteri ketiga dimaki dengan sebutan "pengkhianat" dan "orang bodoh" ketika mencoba menghibur keluarga yang terdampak. Banyak anggapan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah mengabaikan pertahanan negara yang mengakibatkan perang di Gaza yang mengguncang wilayah tersebut. Ketidakpuasan ini diperparah oleh klaim Netanyahu yang menyebut dirinya sebagai ahli strategi sekelas Churchill, meskipun fakta menunjukkan sekitar 1.300 korban jiwa di Israel.
Kemarahan Publik Israel pada Pemerintahan Netanyahu Bertambah Pasca Serangan Hamas
KONTAN.CO.ID - JERUSALEM. Dampak serangan mematikan dari kelompok bersenjata Hamas pada 7 Oktober telah menyeret Israel ke dalam polarisasi mendalam. Meskipun tragedi tersebut menyatukan beberapa warga Israel, pemerintahan Israel saat ini mendapat banyak kritik dari warganya. Tidak sedikit menteri kabinet yang mendapat perlakuan buruk dari publik. Salah satunya dilarang memasuki pintu masuk pengunjung rumah sakit. Seorang lainnya menjadi sasaran lemparan kopi oleh pria yang berduka, dan menteri ketiga dimaki dengan sebutan "pengkhianat" dan "orang bodoh" ketika mencoba menghibur keluarga yang terdampak. Banyak anggapan bahwa pemerintah, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah mengabaikan pertahanan negara yang mengakibatkan perang di Gaza yang mengguncang wilayah tersebut. Ketidakpuasan ini diperparah oleh klaim Netanyahu yang menyebut dirinya sebagai ahli strategi sekelas Churchill, meskipun fakta menunjukkan sekitar 1.300 korban jiwa di Israel.