KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kemarau panjang yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mulai berdampak pada ketersediaan dan harga pangan, khususnya beras. Tidak hanya konsumen, industri penggilingan padi juga mengeluhkan harga gabah di tingkat petani yang meningkat sebulan terakhir. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi (Perpadi) Soetarto Alimoeso mengatakan, kenaikan harga beras di tingkat konsumen saat ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya harga gabah di tingkat petani juga sudah mahal. Ia bilang, saat ini harga gabah di sentra produksi sudah di atas Rp 5.300 per kilogram (kg) dari sebelumnya sekitar Rp 4.800 per kg. "Kenaikan ini terjadi akibat kemarau panjang, selain karena jumlahnya sedikit, kualitasnya juga bagus, sehingga harganya mahal" ujarnya kepada KONTAN, Rabu (29/8).
Kemarau panjang mengerek harga gabah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim kemarau panjang yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mulai berdampak pada ketersediaan dan harga pangan, khususnya beras. Tidak hanya konsumen, industri penggilingan padi juga mengeluhkan harga gabah di tingkat petani yang meningkat sebulan terakhir. Ketua Umum Persatuan Pengusaha Beras dan Penggilingan Padi (Perpadi) Soetarto Alimoeso mengatakan, kenaikan harga beras di tingkat konsumen saat ini merupakan hal yang wajar. Pasalnya harga gabah di tingkat petani juga sudah mahal. Ia bilang, saat ini harga gabah di sentra produksi sudah di atas Rp 5.300 per kilogram (kg) dari sebelumnya sekitar Rp 4.800 per kg. "Kenaikan ini terjadi akibat kemarau panjang, selain karena jumlahnya sedikit, kualitasnya juga bagus, sehingga harganya mahal" ujarnya kepada KONTAN, Rabu (29/8).