Kembali Jadi Menteri ESDM, Bahlil Janji Lakukan Tugas-Tugas Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bahlil Lahadalia kembali menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih Pemerinahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Bahlil mengungkapkan terima kasih kasih atas kepercayaan Prabowo dan Gibran untuk membantu tugas-tugas pemerintahan ke depan, terutama di sektor energi dan sumber daya mineral.

Bahlil menjelaskan dirinya diminta Presiden Prabowo dalam berbagai pidatonya, termasuk pidato kenegaraan pertama di MPR, bahwa salah satu yang akan didorong adalah kedaulatan energi.


"Nah, kalau bicara tentang kedaulatan kemandirian energi, maka kementerian yang paling garda terdepan itu adalah Kementerian ESDM. Karena di sini membawahi juga termasuk SKK Migas, kemudian bagaimana juga untuk membuat kebijakan-kebijakan regulasi," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Senin (21/10).

Baca Juga: Daftar Lengkap Menteri Kabinet Merah Putih yang Dilantik Prabowo, Senin (21/10)

Hari ini, di Kementerian ESDM, Bahlil bersama dengan seluruh pegawai dan pejabat di Kementerian ESDM berdiskusi untuk mewujudkan kedaulatan energi dan kebijakan-kebijakan yang akan menunjang sektor energi ke depannya.

Untuk target 100 hari ke depan, kata Bahlil, pihaknya akan melakukan pembenahan terhadap aturan yang tumpang tindih dan berpotensi menghambat kinerja ESDM ke depan.

"Bayangkan, kita mau eksplorasi saja, izinnya sekarang masih ada 100 lebih, 129 kalau tidak salah. Sebenarnya izin ini sudah bagus, tapi kita Service-Level Agreement (SLA) atau [perjanjian tingkat layanan]-nya yang kurang. Nah, ini saya lagi cari akal," ungkap Bahlil.

Kedua, lanjut Bahlil, di sektor mineral dan batu bara (Minerba), diketahui banyak aturan yang tumpah tindih yang berdampak pada kinerja Dirjen-dirjen sebelumnya karena regulasinya rumit.

"Nah, ini kita akan melakukan perbaikan, supaya tidak menyandera pejabat, tapi juga tidak menyiksa atau menghambat pengusaha untuk melakukan percepatan," jelas Bahlil.

Untuk mencapai target 100 hari ini, Bahlil memberikan arahan khusus kepada Eselon 1, di bidang migas, agar segera menindaklanjuti, terutama persoalan di hulu migas dan bahasan mengenai potensi-potensi untuk menaikkan produksi siap jual alias lifting minyak. 

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap 109 Anggota Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran

"Mana sumur-sumur yang bisa kita optimalkan, atau mana sumur-sumur yang sudah nggak bisa, intervensi teknologi, mana eksplorasi," pungkas Bahlil.

Sebelumnya, Menteri ESDM saat ini Bahlil Lahadalia telah mulai bergerak menyoroti permasalahan di sektor hulu migas di antaranya telah memangkas izin eksplorasi migas dari 320 menjadi hanya 140 izin yang bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dan mempercepat eksplorasi.

"Kita akan memangkas berbagai regulasi yang menghambat proses akselerasi daripada eksplorasi dari 320 izin sekarang tinggal 140 izin dan kita akan pangkas lagi kita perpendek dengan waktu yang tepat supaya investor bisa masuk," ujar Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .