Kembali ke Indonesia, PepsiCo investasi Langsung Tanpa Perantara



KONTAN.CO.ID - CIKARANG. Indonesia Foods and Beverages atau PepsiCo Indonesia menyatakan pihaknya berinvestasi langsung di Indonesia tanpa perantara.

Dalam prosesi peletakan batu pertama pembangunan pabrik Pepsico di Indonesia, Cikarang, CEO Asia Business Unit PepsiCo Parinya Kitjatanapan (Eric) menjelaskan, alasan utama perusahaan makanan dan minuman ringan asal AS itu berinvestasi secara langsung di Indonesia yakni untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

"Indonesia adalah salah satu pasar terbesar di dunia dengan pertumbuhan tang masih, 48% populasi ASEAN ada di Indonesia. Kami juga melihat iklim investasi di Indonesia cukup kondusif," papar Eric, ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (30/8).


Sebagai informasi, pada 2019 lalu Pepsico sempat pecah kongsi dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan pembelian seluruh saham perusahaan afiliasi PepsiCo, yakni Fritolay Netherlands Holding BV (Fritolay) di PT Indofood Fritolay Makmur atau IFL.

Baca Juga: PepsiCo Bangun Pabrik di Indonesia, Kucurkan Investasi hingga US$ 200 Juta

PepsiCo telah menyetujui penjualan saham minoritasnya di IFL yang merupakan perusahaan joint venture makanan ringan kepada ICBP. Dengan begitu, kedua pihak telah menyelesaikan hubungan kemitraan yang telah berjalan dengan sukses selama 30 tahun. Namun demikian, penghentian produksi, pengemasan dan penjualan Pepsico di Indonesia berhenti tiga tahun saja sejak 2021.

Dengan demikian, pembangunan pabrik ini menandai kembalinya Pepsico ke Indonesia setelah berpisah dengan mitra lokalnya dua tahun yang lalu.

Tak hanya itu, keputusan untuk membangun pabrik baru ini tanpa melibatkan mitra lokal menegaskan komitmen PepsiCo untuk tetap berinvestasi dan beroperasi secara mandiri di pasar Indonesia.

Selain itu, perusahaan ini telah mengumumkan komitmen untuk mendapatkan sebagian besar bahan baku makanan ringannya, termasuk jagung dan minyak kelapa sawit, dari sumber-sumber berkelanjutan yang mengedepankan penggunaan sumber daya terbarukan.

"Ke depannya produk Pepsico Indonesia akan fokus di Indonesia. Tapi kami juga punya ambisi untuk melakukan ekspor sebab Indonesia merupakan hub market terbesar di ASEAN," sambungnya.

Baca Juga: PepsiCo Kembali ke Indonesia, Bangun Pabrik Makanan Ringan di Cikarang

Ia melanjutkan, pembangunan pabrik ini menjadi bagian integral dari komitmen investasi jangka panjang Pepsico senilai US$200 juta atau setara dengan Rp3 triliun untuk berinvestasi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun.

Pabrik tersebut diharapkan bisa memulai produksi makanan ringan pada tahun 2025. Pepsico menegaskan, untuk langkah awal pihaknya akan fokus pada produksi makanan ringan atau snack  namun tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi makanan ringan lainnya nanti.

"Sebenarnya produknya masih kejutan, kita belum kasih tau apa. Namun yang jelas, pabrik pepsico di sini spesifik memproduksi makanan ringan, bukan minuman ringan. Namun sejalan dengan berjalannya waktu produknya banyak nanti," ujarnya.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .