Kembalinya dana asing angkat IHSG awal pekan ini



JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar 47,96 poin ditopang oleh aliran dana investor asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik, Senin (19/l10).

IHSG ditutup menguat sebesar 47,96 poin atau 1,06 % menjadi 4.569,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,11 poin (1,70 %) menjadi 785,38.

"Aliran dana asing yang masuk ke pasar modal kembali terjadi di pasar saham di dalam negeri sehingga menopang IHSG untuk bergerak di area positif," kata Analis Asjaya Indosurya Securities Wiliam Surya Wijaya dikutip dari Antara.


Dalam data Bursa Efek Indonesia tercatat, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp261,141 miliar pada awal pekan ini.

Ia menambahkan bahwa mayoritas bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas bergerak menguat seiring dengan data produk domestik bruto (PDB) China pada kuartal ketiga yang meningkat menambah sentimen positif bagi investor pasar modal sehingga mendorong aksi beli saham. Tercatat, PDB China kuartal ketiga tumbuh sebesar 6,9 %.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG berpotensi menggapai level batas atas di 4.601 poin dalam waktu dekat, akumulasi sentimen yang positif itu membuat pola tren penguatan jangka menengah mulai terbentuk.

"IHSG tinggal menunggu waktu untuk kembali melanjutkan 'rally' kenaikan. Pada besok, (Selasa, 20/10) IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 4.484-4.601 poin dengan potensi kenaikan," katanya.

Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 241.436 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,59 miliar lembar saham senilai Rp3,43 triliun. Sebanyak 175 saham bergerak menguat, 119 saham melemah, dan 81 saham belum bergerak atau stagnan nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 8,24 poin (0,04 %) ke level 23.075,61, indeks Nikkei turun 160,57 poin (0,88 %) ke level 18.131,23, dan Straits Times melemah 6,11 poin (0,20 %) ke posisi 3.024,50.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto