Kembangkan asuransi wisata, AAUI libatkan Kemenpar dan dinas pariwisata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsorsium asuransi pariwisata berupaya untuk menggenjot penjualan asuransi jenis ini. Maklum, sejak diluncurkan September 2018, konsorsium asuransi pariwisata mematok target Rp 10 miliar dari pengumpulan premi tahun 2019.

Pimpinan dari konsorsium tersebut adalah PT Central Asia Finansial (Jagadiri). Chief Marketing Officer Jagadiri Yuda Wirawan mengatakan penjualan jenis asuransi ini masih mengalami kendala. Kendala utamanya adalah karena peneterasi asuransi ini via Kementerian Pariwisata belum maksimal.

Namun, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody A. S. Dalimunthe mengatakan, dalam program sosialisasi di daerah, konsorsium melibatkan Kemenpar dan dinas pariwisata setempat.

Baca Juga: Penetrasi minim, asuransi pariwisata belum berkembang pesat

Dia juga memaparkan, dalam upaya perluasan cakupan pertanggungan, konsorsium juga berkoordinasi dengan Kemenpar. "Awalnya cakupan pertanggungan hanya menyangkut pengunjung, kemudian sekarang juga mencakup kerugian aset pariwisata," jelas dia pada Senin (12/8)

Potensi dari asuransi ini juga masih besar. Dody mengatakan bahwa pariwisata Indonesia mendapat perhatian khusus. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan transportasi, seni budaya, dan makanan. 

Sebab itu, semua kegiatan itu memerlukan dukungan asuransi. Tujuannya untuk menghindari kerugian keuangan saat terjadi risiko dari kegiatan di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi