KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain memiliki fundamental yang kuat, analis melihat prospek saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk semakin menarik. Lantaran, bank bersandi saham
BBNI ini menggandeng Sea Limited sebagai pemilik ecommerce Shopee dalam mengembangkan Bank Mayora yang baru saja rampung diakuisisi. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus menyatakan, secara fundamental, saham BBNI cukup kuat. Lantaran, hingga kuartal pertama 2022 mampu menyalurkan pertumbuhan kredit hingga 5,8% dengan target berkisar 7% hingga 10% di tahun ini. “Artinya, arah kinerja BBNI ini sudah benar. Tapi kami melihat dibutuhkan akselerasi dalam mengembangkan bisnis khususnya pada sektor yang tengah
booming sekarang di sektor bank digital,” ujar Nico kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/4).
Oleh sebab itu, ia menilai langkah BNI membeli Bank Mayora yang akan ditransformasi menjadi bank digital sudah tepat. Lantaran, BNI bisa melakukan disrupsi digitalisasi tanpa harus mengorbankan bisnis yang sudah ada.
Baca Juga: Laba Sejumlah Bank Besar Tumbuh Tinggi Meski Pendapatan Bunganya Hanya Naik Tipis “Kali ini, bukan main-main., bukan BNI akuisisi Bank Mayora, tapi yang digandeng oleh BNI yakni Sea limited yang punya ekosistem yang besar. Namun, ada yang harus menjadi
concern kita, akan seperti apa kerjasamanya nanti,” jelasnya. Sebab, Sea Limited telah membeli Bank Kesejahteraan Ekonomi dan mentransformasi menjadi Sea Bank yang sama-sama jadi bank digital. Sehingga, pola kerja sama antara kedua entitas terhadap pengembangan Mayora.
“Tidak mungkin Sea bermain di dua kaki, ya bisa saya dia akan fokus utama ke Sea Bank. Bank miliknya sendiri akan dibesarkan dan dikembangkan ke dalam ekosistem dia sendiri. Ketimbang gabung dengan bank lain. Sehingga bentuknya tidak belum kelihatan dan harus kita telaah lagi lebih jauh,” tambahnya. Terkait target harga BBNI, Nico menyatakan target yang ditetapkan oleh Pilarmas sudah tercapai. Sebelumnya, ia menargetkan saham BBNI bisa mencapai Rp 9.200 sedangkan saat ini sahamnya dibanderol Rp 9.600. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan aksi akuisisi Bank Mayora yang akan dijadikan sebagai bank digital yang fokus menggarap segmen UMKM telah rampung.
Baca Juga: Permintaan Kredit Meningkat, BNI Enggan Revisi Rencana Bisnis 2022 “Sekarang sedang membuat dan menyusun persiapan untuk pengembangan bisnis Bank Mayora. Di dalamnya sudah terlibat tech partner kita. Tech partner kita itu Sea Limited atau pemilik Shopee,” ujar Royke pada paparan kinerja Kuartal 1-2022 secara virtual pada Selasa (26/4). Ia melanjutkan, BNI bersama Sea telah melakukan penyusunan model bisnis model maupun mendesain IT bagi Bank Mayora. Oleh sebab itu, telah terbentuk tim yang berbasis di Indonesia maupun di luar negeri dalam membangun teknologi tersebut. “Tapi Sea Limited memang belum menjadi pemegang saham Bank Mayora. Tetapi, pada waktu tertentu, kita terbuka untuk terdilusi dari 60% an menjadi 50% an. Apabila Sea mau terlibat dalam kepemilikan saham," jelas Royke.
Editor: Noverius Laoli