KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk mulai masuk ke bisnis manufaktur pembuatan bus listrik sepertinya menemui titik terang. Pasalnya, proyek bisnis yang memiliki biaya investasi sebesar US$ 250 juta-US$ 300 juta itu sudah mendapatkan perhatian khusus dari calon konsumen yakni pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah provinsi (Pemprov). Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, nantinya yang akan maju dalam proyek ini adalah anak usaha mereka yakni PT Bakrie Autoparts yang menggandeng BYD Auto co.Ltd, perusahaan otomotif dan teknologi asal China untuk transfer teknologi. “Kami sudah perlihatkan bus listrik ini di Bali dan mendapatkan sambutan cukup baik. Salah satu daerah yang ingin memakai produk ini adalah Pemprov Jawa Tengah,” ujar Bobby saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/11).
Kembangkan bisnis bus listrik, Bakrie & Brothers (BNBR) sasar pemda dan pemprov
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) untuk mulai masuk ke bisnis manufaktur pembuatan bus listrik sepertinya menemui titik terang. Pasalnya, proyek bisnis yang memiliki biaya investasi sebesar US$ 250 juta-US$ 300 juta itu sudah mendapatkan perhatian khusus dari calon konsumen yakni pemerintah daerah (Pemda) dan pemerintah provinsi (Pemprov). Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, nantinya yang akan maju dalam proyek ini adalah anak usaha mereka yakni PT Bakrie Autoparts yang menggandeng BYD Auto co.Ltd, perusahaan otomotif dan teknologi asal China untuk transfer teknologi. “Kami sudah perlihatkan bus listrik ini di Bali dan mendapatkan sambutan cukup baik. Salah satu daerah yang ingin memakai produk ini adalah Pemprov Jawa Tengah,” ujar Bobby saat ditemui di Jakarta, Kamis (22/11).