Kembangkan bisnis di Malaysia, BNI tunggu MoU OJK



JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mengaku akan mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnisnya di Malaysia jika MoU antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Bank Negara Malaysia (BNM) resmi dilakukan. “Setiap ada kesempatan kami analisa dulu, jadi kalau memang dari sisi bisnis kami bisa lihat ada peluang maka kita akan ke sana, intinya kami akan lihat MoU detailnya bagaimana,” ujar Sekretaris Perusahaan BNI Suhardi Petrus, Kamis (4/2). Triyono Direktur Internasional OJK mengatakan terkait dengan isi MoU antara OJK dan BNM memang belum bisa disampaikan. Pasalnya OJK belum menerima surat resmi dari BNM.

Terkait dengan kepastian bank lokal Indonesia yang akan diperlakukan sama dengan bank di Malaysia, Triyono mengatakan hal ini berasal dari janji regulator Malaysia. Triyono mengatakan dalam janjinya, BNM akan memberikan perlakukan khusus bagi perbankan berkategori Qualified ASEAN Bank (QAB) yang masuk ke Malaysia.

“Jadi artinya bank QAB yang masuk ke Malaysia akan dimudahkan dibandingkan dengan bank asing, tapi apakah nanti akan 100% disamakan itu nanti detailnya ada di MoU,” ujar Triyono kepada KONTAN. Sebagai regulator, Triyono mengatakan, OJK sudah memberikan yang terbaik untuk bank melakukan pengembangan bisnis. Sebagai gambaran, bisnis remitansi BNI di Malaysia merupakan salah satu penyumbang pendapatan fee based yang paling besar dibandingkan negara lain. Hingga akhir November lalu, fee based income di Malaysia tercatat tumbuh 7,41%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan