KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals (BRMS) Tbk berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (5/10), BRMS berniat menerbitkan maksimal 24 miliar saham baru seri B dengan nominal Rp 50 dan 24,5 miliar waran seri II. Adapun pelaksanaan dan penyelesaian aksi korporasi ini akan dilakukan dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar oleh BRMS. Namun, tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan tunduk pada Pernyataan Efektif PMHMETD oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan menggelar RUPSLB pada Rabu (11/11) mendatang. Mengutip prospektus yang diberikan, dana hasil righs issue ini akan digunakan untuk tiga hal utama. Pertama, untuk pengembangan usaha yang meliputi pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 4.000 ton per hari, pengolahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek Hill Reef di Palu.
Kembangkan bisnis emas, Bumi Resources Minerals (BRMS) gelar rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals (BRMS) Tbk berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue. Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (5/10), BRMS berniat menerbitkan maksimal 24 miliar saham baru seri B dengan nominal Rp 50 dan 24,5 miliar waran seri II. Adapun pelaksanaan dan penyelesaian aksi korporasi ini akan dilakukan dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar oleh BRMS. Namun, tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) dan tunduk pada Pernyataan Efektif PMHMETD oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan menggelar RUPSLB pada Rabu (11/11) mendatang. Mengutip prospektus yang diberikan, dana hasil righs issue ini akan digunakan untuk tiga hal utama. Pertama, untuk pengembangan usaha yang meliputi pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 4.000 ton per hari, pengolahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek Hill Reef di Palu.