Kembangkan bisnis reksadana, BTN rangkul 4 MI



JAKARTA. Setelah meluncurkan kerjasama dengan tiga perusahaan asuransi, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk akan mengembangkan bisnis reksadana dengan empat perusahaan manager investasi (MI). Direktur Konsumer BTN, Irman Alvian Zahiruddin mengungkapkan, pihaknya telah melakukan soft launching dengan empat perusahaan manager investasi tersebut. Ia bilang, perseroan membuka peluang kerjasama dengan empat perusahaan manager investasi dari sekian banyak perusahaan manager investasi yang melirik bank dengan kode saham BBTN ini. Keempat perusahaan manager investasi itu adalah Bahana Sekuritas, Trimegah Asset Management, Schroder Investment Management Indonesia dan Manulife Aset Manajemen Indonesia. Irman menjelaskan empat perusahaan manager investasi itu, masing-masing dari perusahaan manager investasi itu bisa menjual produk investasi hingga 3-4 produk. Dengan begitu, dengan kerjasama ini setidaknya BTN memiliki 12 produk investasi reksadana.

Meski begitu, Irman menyampaikan bahwa pihaknya masih menghitung fee based yang didapat dari kerjasama produk bancassurance dan reksadana ini.

"Kami sedang finalisasi angkanya untuk fee based. Saya sedang memproses aspirasi fee based dari setiap cabang," kata Irman di Gedung Mahkamah Agung, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa (13/1). Catatan saja, BTN sebelumnya telah meluncurkan kerjasama dengan tiga perusahaan asuransi untuk mengembangkan bisnis bancassurance. Ketiganya adalah Jiwasraya, Zurich, dan Gerenali. Produk bancassurance itu akan melengkapi bisnis kredit perumahan BTN.


Bancassurance BTN juga akan dibantu melalui pembentukan perusahaan asuransi jiwa dengan Jasindo. Sehingga, nasabah kredit perumahan BTN akan semakin nyaman karena terlindungi asuransi, baik asuransi kredit maupun asuransi jiwa. Sementara itu, kerjasama bisnis reksadana merupakan rencana yang sudah cukup lama direncanakan BTN dan bertujuan agar perseroan juga dapat menyediakan fasilitas investasi yang aman bagi nasabah.

Penjualan Reksadana ini akan melengkapi layanan pemasaran produk non banking yang sudah diluncurkan BTN sebelumnya, seperti ORI (obligasi ritel Indonesia), Sukuk Ritel  dan Saving Bond Ritel (SBR).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan