KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) merupakan salah satu perusahaan yang telah mendapatkan izin switching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dari Bank Indonesia (BI). Dengan ini, diharapkan perusahaan bisa semakin kompetitif di era integrasi gerbang pembayaran nasional.

"Tahun ini sebagian transaksi ATM diproyeksi melalui pembayaran debit GPN," kata Bayu Hanantasena, Direktur Utama Artajasa dalam paparan publik, Kamis (1/3).

Secara umum, menurut Bayu, Artajasa sudah dalam track yang tepat dalam pengembangan bisnis terkait dengan GPN. Menurutnya, di Indonesia sistem GPN sedikit berbeda dengan di luar negeri. Jika di luar negeri dikenal satu switching GPN, di Indonesia masih mengakomodir beberapa switching. Saat ini tercatat ada empat switching besar yang ada di Indonesia.

Ke depan, Bayu mengatakan Artajasa berencana mengembangkan bisnis remitansi. Bisnis remitansi ini merupakan salah satu dari lima bisnis utama dari switching ini. Menurutnya, perusahaan ini sudah bekerjasama dengan partner dari Malaysia terkait bisnis ini.

Dengan partner Malaysia tersebut, Artajasa bisa melakukan ekspansi ke beberapa negara seperti Hongkong. "Kami sedang menjajaki partner dari Arab untuk meningkatkan bisnis ini," kata Bayu.

Ke depan, Artajasa akan mencari mitra sebanyak banyaknya. Kerjasama dengan mitra ini diharapkan bisa semakin meningkatkan bisnis remitansi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat