KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper, PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk melihat adanya potensi dan peluang bisnis sektor konsumser untuk kelas menengah bawah. Dalam rangka pengembangan bisnis, Rohartindo akan mencari pendanaan melalui publik dengan menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO. Ronald Hartono Tan, Direktur Utama Rohartindo Nusantara Luas memaparkan, kegiatan usaha Rohartindo dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan
re-seller door to door. Baca Juga: Tiga Perusahaan Menawarkan Saham Perdana Seiring dengan perkembangan teknologi, pihaknya mulai melakukan penjualan secara online. Pada tahun 2021, Rohartindo telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatra, Bali dan Kalimantan dengan lebih dari 1.000 distributor dan re-seller. “Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, Perseroan menilai saatnya untuk mengembangkan usaha di bidang penjualan perkakas, peralatan rumah tangga dan bangunan serta tas dan koper. Untuk itu Perseroan akan melakukan penghimpunan dana lewat pasar modal,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (20/7). Ronald mengatakan, pengimpunan dana ini dilakukan melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO sebanyak-banyaknya 410 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Saham bernilai nominal Rp50 per saham itu akan ditawarkan dalam kisaran harga Rp 122 hingga Rp 135 per saham. Sehingga total dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp 55,350 miliar. Nantinya, dana segar tersebut sebanyak 47,82% akan digunakan untuk membeli aset berupa tiga unit ruko dan dua unit gudang untuk pengembangan usaha. Kemudian, 52,18% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis yaitu penambahan barang-barang inventory untuk dijual. Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60% untuk penambahan produk perkakas, 20% untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20% sisanya untuk penambahan produk Tas dan Koper. Dalam waktu yang bersamaan, Rohartindo juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 205 juta lembar atau 12,5% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan. Waran akan diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 2 saham baru berhak atas pembelian 1 waran dengan harga pelaksanaan Rp500 yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak diterbitkan, sampai dengan 18 bulan berikutnya. Seluruh dana dari penerbitan waran seri I akan digunakan sebagai modal kerja untuk barang-barang inventory Perseroan berupakan perkakas, peralatan rumah tangga dan peralatan Tas dan Koper. Portofolio merek produk yang dimiliki Rohartindo saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage.
Baca Juga: Gelar IPO, Rohartindo Nusantara Luas (TOOL) Tawarkan Saham di Harga Rp 122 - Rp 135 Ronald mengklaim pihaknya memiliki sejumlah keunggulan produk di antaranya memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia, kemudian Tim Kreatif untuk pengembangan produk baru, menyasar segmen menengah ke bawah yang merupakan pasar yang sangat luas. Tak hanya itu, Rohartindo juga memiliki after sales service yang baik. Saat ini kepemilikan saham terbesar PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk secara mayoritas adalah PT Rohartindo Maju Perkasa sebanyak 95,12%, Ronald Hartono Tan sebesar 4,39% dan Tan Ngo Moy sebesar 0,49%.
Setelah IPO, komposisi kepemilikan saham akan berubah menjadi PT Rohartindo Maju Perkasa sebesar 76,10%, Ronald Hartono Tan 3,51%, Tan Ngo Moy 0,39% dan Masyarakat sebesar 20%. Sedangkan komposisi kepemilikan saham akan berubah setelah pelaksanaan Waran Seri I menjadi PT Rohartindo sebesar 69,18%, Ronald Hartono Tan 3,16%, Tan Ngo Moy 0,35%, Masyarakat 18,81% dan Pemegang Waran Seri I sebanyak 9,09%. Jadwal Penawaran awal akan berlangsung pada 19-26 Juli 2022, dengan tanggal perkiraan efektif pada 29 Juli 2022. Sedangkan perkiraan masa Penawaran Umum Perdana Saham akan berlangsung pada 2-5 Agustus 2022. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto