KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah menyepakati kerja sama dalam bidang budidaya jagung, khususnya di sepanjang jalan yang baru dibuka dari Desa Paranonge hingga Dusun Linte, Desa Takibangke sepanjang 15,8 Kilometer. Pada tahun 2022 ini, pembukaan jalan akan dilanjutkan dari Dusun Linte sampai Desa Kasiala sepanjang kurang lebih 10,30 km. Dengan adanya jalan tersebut, dapat memangkas ongkos transportasi orang dan barang. Dengan demikian, penghematan ongkos transportasi bisa dinikmati masyarakat secara langsung dan perekonomian masyarakat setempat akan dapat menjadi lebih baik. Kerja sama ini diinisiasi bersama oleh perangkat daerah Kabupaten Tojo Una-Una diantaranya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Muhammad Idrus, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Muhammad Ilyas, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Tojo UnaUna, Rusli M. Mau, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Mahdi.
Kemudian, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, M.I.A. Latimumu serta Sustainability Division Head PT Seger Agro Nusantara (PT Seger), Nurman Nurzaman. Pemerintah pusat turut mengawal kerja sama ini melalui Direktur Pemberdayaan Tanah Masyarakat, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Andry Novijandri. Baca Juga: Cegah kebakaran hutan dan lahan, Triputra Agro Persada jalin kerjasama dengan YKAN Penandatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan di Kantor Bupati Tojo Una-Una, Jumat (20/05) yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Sovianur Kure mewakili Bupati Tojo Una-Una beserta jajaran. Sovianur Kure menjelaskan bahwa Kecamatan Ulubongka merupakan wilayah dengan potensi tanaman pangan, khususnya jagung yang sangat baik. Melalui program Reforma Agraria, potensi tanaman jagung yang pada awalnya dikembangkan di Desa Kasiala harapannya akan dikembangkan di sepanjang jalan Desa Paranonge dan Dusun Linte, Desa Takibangke. “Sehingga ditetapkannya sebagai pilot project dalam Reforma Agraria tidak hanya membantu dari segi legalitas hukum pertanahan, tetapi juga dapat menjadi ajang kompetensi untuk mengekspose potensi sumber daya alam di Tojo Una-Una.” jelas Sovianur seperti dikutip dari siaran pers Seger Agro Nusantara, Minggu (29/5).