JAKARTA. PT Tigapilar Sejahtera Food Tbk (AISA) ternyata semakin serius menekuni bisnis minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). Buktinya, perusahaan ini sedang menjajaki mitra strategis asing untuk mengembangkan CPO-nya.Sumber KONTAN membisikkan, ada sekitar dua perusahaan Asia yang sedang dijajaki AISA untuk menjadi mitra strategis. "Pembicaraan ini sudah masuk dalam tahap finalisasi, kemungkinan akhir pada kuartal IV sudah selesai," imbuhnya. Menurut si sumber, dana yang disiapkan oleh mitra strategis ini juga tidak sedikit. "Dananya mencapai US$ 500 juta," imbuhnya.Ketika KONTAN mengonfirmasi, Direktur AISA Sjambiri membenarkan jika ia masih melangsungkan pembicaraan dengan dua mitra strategis. "Satu asal Malaysia, sementara satu perusahaan lagi asal China," imbuhnya. Sayang, Sjambiri enggan mengungkapkan identitas kedua perusahaan ini.Yang pasti, menurut Sjambiri, perusahaan asal China ini malah sudah berkomitmen menyediakan lahan CPO bagi AISA sebanyak 400.000 hektare. Untuk mewujudkan aksinya ini, AISA akan melakukan akuisisi. Maklum saja, saat ini total lahan AISA hanya sebanyak 80.000 hektare.Namun, Sjambiri belum mau buka-bukaan berapa dana yang disiapkan perusahaan asal China ini untuk merealisasikan komitmennya. "Sedangkan untuk Malaysia kami masih terus melakukan negosiasi," pungkasnya. Sjambiri bilang pembicaraan dengan Malaysia kemungkinan selesai akhir bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kembangkan CPO, AISA jajaki dua mitra strategis asing
JAKARTA. PT Tigapilar Sejahtera Food Tbk (AISA) ternyata semakin serius menekuni bisnis minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO). Buktinya, perusahaan ini sedang menjajaki mitra strategis asing untuk mengembangkan CPO-nya.Sumber KONTAN membisikkan, ada sekitar dua perusahaan Asia yang sedang dijajaki AISA untuk menjadi mitra strategis. "Pembicaraan ini sudah masuk dalam tahap finalisasi, kemungkinan akhir pada kuartal IV sudah selesai," imbuhnya. Menurut si sumber, dana yang disiapkan oleh mitra strategis ini juga tidak sedikit. "Dananya mencapai US$ 500 juta," imbuhnya.Ketika KONTAN mengonfirmasi, Direktur AISA Sjambiri membenarkan jika ia masih melangsungkan pembicaraan dengan dua mitra strategis. "Satu asal Malaysia, sementara satu perusahaan lagi asal China," imbuhnya. Sayang, Sjambiri enggan mengungkapkan identitas kedua perusahaan ini.Yang pasti, menurut Sjambiri, perusahaan asal China ini malah sudah berkomitmen menyediakan lahan CPO bagi AISA sebanyak 400.000 hektare. Untuk mewujudkan aksinya ini, AISA akan melakukan akuisisi. Maklum saja, saat ini total lahan AISA hanya sebanyak 80.000 hektare.Namun, Sjambiri belum mau buka-bukaan berapa dana yang disiapkan perusahaan asal China ini untuk merealisasikan komitmennya. "Sedangkan untuk Malaysia kami masih terus melakukan negosiasi," pungkasnya. Sjambiri bilang pembicaraan dengan Malaysia kemungkinan selesai akhir bulan ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News