KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan berencana fokus terhdap alokasi anggaran riset dan pembangunan alias research and development (R&D) yang belakangan mencuat di publik. Alokasi dana riset ditujukan untuk melahirkan lebih banyak inovasi serta perusahaan rintisan (start-up) yang menjadi bibit-bibit Unicorn baru di Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah telah mulai merintis anggaran riset tersebut. "Pertama, kami bersama Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) mengidentifikasi jumlah anggaran dan siapa saja yang melakukan riset, juga nature atau karakter risetnya," ujar Sri Mulyani, Senin (18/2). Mengingatkan saja, pemerintah sejatinya telah mengalokasikan dana riset untuk pertama kalinya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 990 miliar. Dana tersebut merupakan dana abadi yang masuk dalam pos anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan, bersama dengan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).
Kembangkan dana riset, Sri Mulyani: Bisa dibuat seperti LPDP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan berencana fokus terhdap alokasi anggaran riset dan pembangunan alias research and development (R&D) yang belakangan mencuat di publik. Alokasi dana riset ditujukan untuk melahirkan lebih banyak inovasi serta perusahaan rintisan (start-up) yang menjadi bibit-bibit Unicorn baru di Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, pemerintah telah mulai merintis anggaran riset tersebut. "Pertama, kami bersama Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) mengidentifikasi jumlah anggaran dan siapa saja yang melakukan riset, juga nature atau karakter risetnya," ujar Sri Mulyani, Senin (18/2). Mengingatkan saja, pemerintah sejatinya telah mengalokasikan dana riset untuk pertama kalinya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp 990 miliar. Dana tersebut merupakan dana abadi yang masuk dalam pos anggaran pendidikan melalui pengeluaran pembiayaan, bersama dengan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional (DPPN).