KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bakal mengembangkan destinasi wisata di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Melansir
Infopublik.id, terkait hal itu, Kemenparekraf menggandeng komunitas dalam mempersiapkan pengembangan destinasi wisata di wilayah IKN. Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf), Ni Wayan Giri Adnyani, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (5/10/2023) mengatakan, seiring masifnya pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, Kemenparekraf menyadari perubahan dinamika yang sedang berlangsung di wilayah IKN, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya membangun jejaring, memperkuat komunitas, dan memastikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kota/kabupaten sekitar IKN dapat tumbuh dan berkembang. "Kegiatan itu dalam rangka meningkatkan jejaring untuk mendukung pengembangan parekraf karena ketika membangun sektor ini kita harus bersama semua stakeholder yang ada. Dimana kami biasa menyebut stakeholder-nya sebagai ABGCM yakni Akademisi, Bisnis, Government, Community, dan Media," kata Giri.
Baca Juga: Bandara VVIP IKN Mulai Lelang, Ground Breaking Awal November 2023 Giri menjelaskan, Kemenparekraf siap mendukung dan berkolaborasi dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di IKN. Seperti contohnya Kampung Balik, di mana ketua adatnya sangat mengharapkan agar daerahnya menjadi destinasi budaya. "Dan ketua adatnya mengharapkan bisa belajar tentang kepariwisataan, itu bisa kita dukung. Mudah-mudahan dengan kita bersilaturahmi ini bisa meningkatkan kerja sama ke depannya, karena IKN ini juga harus didukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Giri. Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Otorita IKN Nusantara, Muhsin Palinrugi menjelaskan Provinsi Kalimantan Timur memiliki beberapa destinasi wisata yang dapat dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di IKN Nusantara.
Baca Juga: Bandara VVIP IKN Mulai Lelang, Menteri PUPR: Awal November Ground Breaking "Di IKN, bicara pariwisata yang ada di kawasan pengembangan ini baru ada sekitar lima atau empat destinasi wisata yang potensial kita kembangkan. Destinasi tersebut di antaranya, Goa Tapak Raja, kawasan mangrove Mentawir, Gunung Parung, air terjun Tembinus, serta bukit Bengkirai," katanya.
Muhsin menjelaskan, destinasi wisata Goa Tapak Raja yang ditemukan oleh pendatang pada 1983 ini berada sekitar 30 kilometer dari Titik Nol IKN memiliki potensi wisata edukasi. Sedangkan di kawasan mangrove Mentawir memiliki luas total kawasan sekitar 2.300 hektare dan 300 hektare dari total luasan itu dimanfaatkan sebagai ekowisata mangrove. Wisatawan dapat menikmati beragam produk dari mangrove berupa kopi mangrove, jus mangrove, serta pupur atau bedak yang diproduksi oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Ada juga Gunung Parung yang menyajikan keasrian hutan yang masih terjaga. Selanjutnya yakni Bukit Bangkirai yang juga memiliki keindahan hutan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie