KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi di sektor perbankan nyatanya mampu mendongkrak bisnis bank di masa pandemi. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil melakukan inovasi digital dan sejumlah otomasi proses bisnis, yang membuat BNI menjadi lebih efisien. Hal ini memberikan dampak yaitu semakin membaiknya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNI. Tercatat, per Mei 2021 berada di angka 79,3% atau membaik dari posisi akhir tahun 2020 yang berada di level 93,3%. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan BOPO bank bersandi bursa BBNI ini masih berada di bawah rata-rata industri hingga saat ini. “Kami memproyeksikan BOPO tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” ujar Mucharom kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6). Mucharom menyatakan, peningkatan current account saving accout (CASA) dan fee based income menjadi sasaran utama perseroan untuk menjaga rasio BOPO.
Kembangkan digitalisasi, BNI optimistis rasio BOPO terjaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi di sektor perbankan nyatanya mampu mendongkrak bisnis bank di masa pandemi. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berhasil melakukan inovasi digital dan sejumlah otomasi proses bisnis, yang membuat BNI menjadi lebih efisien. Hal ini memberikan dampak yaitu semakin membaiknya rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNI. Tercatat, per Mei 2021 berada di angka 79,3% atau membaik dari posisi akhir tahun 2020 yang berada di level 93,3%. Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan BOPO bank bersandi bursa BBNI ini masih berada di bawah rata-rata industri hingga saat ini. “Kami memproyeksikan BOPO tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” ujar Mucharom kepada Kontan.co.id, Jumat (25/6). Mucharom menyatakan, peningkatan current account saving accout (CASA) dan fee based income menjadi sasaran utama perseroan untuk menjaga rasio BOPO.