KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk membutuhkan investasi sebesar US$ 300 juta untuk mengembangkan proyek tambang emas Doup di Sulawesi Utara dan tambang Pani yang berlokasi di Gorontalo.

Direktur J Resources Asia Pasifik, Edi Permadi menegaskan di wilayah tambang Pani memiliki prospek yang bagus untuk ke depannya. Ia bilang, ada peningkatan cadangan untuk tambang emas Pani yang awalnya sebesar 114.000 oz menjadi 735.000 oz. “Untuk wilayah Pani kita mendapat cadangan tambahan hingga 735.000 oz, ini peningkatan yang signifikan, kita akan melakukan revisi uji kelayakan,” ujarnya.

Nantinya, dari wilayah tambang ini mereka bakal memproduksi 1,8 juta ore per tahun yang ditargetkan mulai produksi pada pertengahan 2021, Sementara untuk wilayah Doup, dalam catatan Kontan, PSAB membutuhkankan investasi sebesar US$ 130 juta untuk wilayah Doup. Tambang ini ditargetkan mulai beropeasi pada pertengahan 2020 dengan target 2,5 juta ton ore per tahun.

Kedua tambang ini dinilai mampu menjaga keberlanjutan bisnis PSAB pada masa mendatang. Tak hanya mengembangkan tambang di Doup dan Pani, PSAB juta melanjutkan proyek roasting project untuk tambang wilayah Penjom guna untuk meningkatkan nilai tambah batuan yang belum dapat dikomersilkan dan aglomerator project untuk tambang di wilayah Bakan.

Untuk menjalankan beberapa rencana ekspansi mereka pada tahun ini, mereka akan mengeduk pendanaan salah satunya dari private placement, selain itu belanja modal juga akan diperoleh dari kas internal. Ke depannya, tak menutup kemungkinan apabila mereka bakal memperoleh pendanaan dari obligasi atau pinjaman bank.

Sebagai informasi, saat ini produksi PSAB diperoleh dari PT J Resources Bolaang Mongondow, Site Bakan yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara, kemudian PT Sago Prima Pratama atau Site Seruyung, Provinsi Kalimantan Utara, dan dari Specific Sdn Bhd atau proyek Penjom, Kuala Lipis, Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini