KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (
MPMX) terus mengembangkan ekosistem untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Guna mencapai target tersebut, MPMX menjajaki peluang merger dan akuisisi (M&A). Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati, mengungkapkan pihaknya terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Dia menegaskan strategi ini akan dilakukan dengan penilaian yang matang dan memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat. Rencana M&A ini juga akan bersinergi dengan platform yang telah ada dan dengan modal belanja yang ringan.
"Keseluruhan ini sejalan dengan prioritas utama kami untuk berinvestasi kembali di perusahaan dan tetap memberikan apresiasi kepada para pemegang saham di masa mendatang," ujar Suwito lewat keterangan resmi, Rabu (24/5). Hanya saja, manajemen MPMX belum membeberkan secara detail terkait rencana aksi M&A yang dimaksud.
Head of Digital Initiatives MPMX, Budiman Wikarsa, hanya memberikan bocoran M&A akan dilakukan untuk memperkuat ekosistem MPMX yang telah ada saat ini.
Baca Juga: Mitra Pinasthika (MPMX) Akan Tebar Dividen, Cek Besaran dan Jadwalnya Adapun MPMX memiliki ekosistem di bisnis distributor dan retailer, asuransi, transportasi, serta pembiayaan. "Kami mempunyai empat bisnis unit. Kami melihat perusahaan-perusahaan yang mungkin bisa bersinergi dengan bisnis unit kami," ujar Budiman dalam paparan publik yang digelar Rabu (24/5). Selain M&A, MPMX juga membuka peluang untuk menambah bisnis baru dalam ekosistem tersebut. Sayangnya, Budiman belum membeberkan secara rinci segmen yang hendak disasar maupun investasi yang disiapkan untuk mewujudkan strategi tersebut. "Banyak negosiasi, bukan cuman komersial, tapi juga pelaksanaan dan
timing to market, mudah-mudahan ada yang bisa tahun ini," imbuh Budiman. Pada kesempatan yang sama, Direktur MPMX, Beatrice Kartika menyampaikan pihaknya mengejar pertumbuhan pendapatan sekitar 15%-20% sepanjang tahun ini. MPMX berupaya mengamankan posisi
bottom line pada level 2%-3% dari
revenue. Guna memuluskan rencana bisnis di tahun ini, MPMX menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar. Sebanyak 30%-40% dari dana tersebut akan dialokasikan untuk transformasi digital. Sampai dengan kuartal I-2023, MPMX telah menyerap 20% dari anggaran capex. "Kebanyakan untuk transformasi digital di samping untuk pembangunan dan maintenance beberapa dealer," tandas Beatrice.
Rekomendasi Saham Di sisi lain, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MPMX menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 135 per lembar saham. Jumlah itu setara dengan Rp 589,44 miliar atau 89% dari laba bersih MPMX pada tahun 2022.
Dividend yield MPMX mencapai 11% terhadap harga saham saat penutupan perdagangan Selasa (23/5) di level Rp 1.180 per lembar. Analis menilai aksi ini akan menjadi katalis positif bagi saham MPMX. Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihantoro melihat pembagian dividen bisa mendorong daya tarik pelaku pasar terhadap saham MPMX. Apalagi secara kinerja, MPMX pun masih prospektif untuk tumbuh di tahun ini.
Baca Juga: Laba Bersih Turun 10% pada Kuartal I-2023, Begini Penjelasan Mitra Pinasthika (MPMX) "Pasar otomotif berpotensi tumbuh atau bisa tetap bergairah. Tentunya dengan menggeliatnya sektor otomotif akan memberikan keuntungan bagi perusahaan," kata Johan. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian memberikan catatan, dengan
dividend yield yang berada di 11,4% berpotensi membuat
minor bullish reversal dari pergerakan harga saham MPMX secara jangka pendek. Secara teknikal, Rio menyarankan
speculative buy saham MPMX dengan target harga di Rp 1.255 dan
stoploss jika ambles ke level Rp 1.140. Sedangkan Johan menyematkan rekomendasi
buy dengan target harga di Rp 1.380 - Rp 1.430. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari