JAKARTA. Prospek perumahan di pinggir Jakarta yang prospektif membuat PT Sentul City Tbk akan menambah empat klaster rumah tapak tahun 2012. Dengan begitu, Sentul City akan memiliki total 44 klaster hingga akhir tahun nanti.Menurut Andrian Budi Utama, Direktur Pengembangan Bisnis Sentul City, perusahaan giat mengembangkan rumah tapak lantaran 70% pebisnis di Jakarta bertempat tinggal di Bogor. "Mereka perlu sarana hunian yang lengkap," ujar Andrian kepada KONTAN, Senin (9/1).Saat ini, Sentul City memiliki lahan seluas 3.100 hektare (ha) yang dihuni oleh lebih dari 22.000 orang penduduk. Dari total luas itu, baru sekitar 60% yang tergarap. Nantinya, empat klaster akan memakan lahan seluas 25 ha. Keempat klaster nantinya akan berisi 500 unit rumah. Sentul City menjual rumah ini seharga Rp 450 juta sampai Rp 5 miliar per unit. Untuk mengembangkan empat klaster ini, Sentul City akan menggelontorkan belanja modal Rp 250 miliar-Rp 300 miliar.Di samping membangun perumahan, Sentul City juga akan melengkapi hunian ini dengan melanjutkan pembangunan rumah sakit internasional Pertamina Sentul City. Sentul City sudah mulai membangun RS ini tahun lalu dan akan mengoperasikannya semester II-2012. Sentul City membangun RS ini melalui PT Pertamedika Sentul, perusahaan patungan antara Sentul City dengan PT Pertamina Bina Medika. Untuk membangun RS tersebut, Pertamedika merogoh kocek senilai Rp 400 miliar. Dalam pembangunan tahap awal, Pertamedika akan mengembangkan lahan seluas 1,25 ha. Menurut Andrian, ketika beroperasi nanti, RS Pertamina Sentul City akan mengoperasikan setidaknya 100 tempat tidur. "Ini komitmen buat penghuni yang terus bertambah, tapi targetnya juga warga di luar Sentul City," lanjutnya.Di samping itu, Sentul City juga akan mengoperasikan kawasan komersial, Februari ini. Kawasan komersial tersebut antara lain Pasar Apung, Ecopark, dan Club House. Menurut Andrian, investasi untuk membangun ketiga kawasan komersial itu mencapai Rp 30 miliar. Nantinya, Sentul City juga akan melengkapi kawasan ini dengan rumah toko.Dengan sederet ekspansi tahun ini, Sentul City menargetkan penjualan tahun ini akan mencapai Rp 600 miliar. Target tersebut naik 100% dari nilai di tahun ini yang berkisar Rp 300 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kembangkan empat klaster, Sentul City Siapkan Rp 300 miliar
JAKARTA. Prospek perumahan di pinggir Jakarta yang prospektif membuat PT Sentul City Tbk akan menambah empat klaster rumah tapak tahun 2012. Dengan begitu, Sentul City akan memiliki total 44 klaster hingga akhir tahun nanti.Menurut Andrian Budi Utama, Direktur Pengembangan Bisnis Sentul City, perusahaan giat mengembangkan rumah tapak lantaran 70% pebisnis di Jakarta bertempat tinggal di Bogor. "Mereka perlu sarana hunian yang lengkap," ujar Andrian kepada KONTAN, Senin (9/1).Saat ini, Sentul City memiliki lahan seluas 3.100 hektare (ha) yang dihuni oleh lebih dari 22.000 orang penduduk. Dari total luas itu, baru sekitar 60% yang tergarap. Nantinya, empat klaster akan memakan lahan seluas 25 ha. Keempat klaster nantinya akan berisi 500 unit rumah. Sentul City menjual rumah ini seharga Rp 450 juta sampai Rp 5 miliar per unit. Untuk mengembangkan empat klaster ini, Sentul City akan menggelontorkan belanja modal Rp 250 miliar-Rp 300 miliar.Di samping membangun perumahan, Sentul City juga akan melengkapi hunian ini dengan melanjutkan pembangunan rumah sakit internasional Pertamina Sentul City. Sentul City sudah mulai membangun RS ini tahun lalu dan akan mengoperasikannya semester II-2012. Sentul City membangun RS ini melalui PT Pertamedika Sentul, perusahaan patungan antara Sentul City dengan PT Pertamina Bina Medika. Untuk membangun RS tersebut, Pertamedika merogoh kocek senilai Rp 400 miliar. Dalam pembangunan tahap awal, Pertamedika akan mengembangkan lahan seluas 1,25 ha. Menurut Andrian, ketika beroperasi nanti, RS Pertamina Sentul City akan mengoperasikan setidaknya 100 tempat tidur. "Ini komitmen buat penghuni yang terus bertambah, tapi targetnya juga warga di luar Sentul City," lanjutnya.Di samping itu, Sentul City juga akan mengoperasikan kawasan komersial, Februari ini. Kawasan komersial tersebut antara lain Pasar Apung, Ecopark, dan Club House. Menurut Andrian, investasi untuk membangun ketiga kawasan komersial itu mencapai Rp 30 miliar. Nantinya, Sentul City juga akan melengkapi kawasan ini dengan rumah toko.Dengan sederet ekspansi tahun ini, Sentul City menargetkan penjualan tahun ini akan mencapai Rp 600 miliar. Target tersebut naik 100% dari nilai di tahun ini yang berkisar Rp 300 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News