KONTAN.CO.ID - Manajemen PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) mengunjungi wilayah kerja sama antara Perseroan dengan Tokyo Electric Power Company Holdings, Inc. (TEPCO HD) di Yamanashi, Jepang. Kunjungan ini menjadi upaya sharing knowledge dalam proses produksi energi bersih dan ramah lingkungan. “Usaha mengembangkan bisnis guna menyediakan akses ke energi bersih dan ramah lingkungan yang andal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi komitmen kami sejak awal. Kunjungan ini tentunya menjadi wujud komitmen kami untuk terus belajar dalam mengoptimalkan ketersediaan energi bersih bagi masyarakat,” kata Ahmad Yuniarto dalam keterangannya di Jakarta. Dalam kunjungan pertama yang dilakukan pada Senin (22/05/2023) waktu setempat, manajemen PGE dipimpin secara langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. Ahmad Yuniarto melakukan diskusi high level dengan Chief Innovation Officer TEPCO HD, Chikara Kojima bersama segenap timnya.
Keesokan harinya, yakni Selasa (23/05/2023), kunjungan yang kembali dilakukan oleh manajemen PGE ke lokasi pengelolaan hidrogen hijau milik TEPCO HD, kata Ahmad, menjadi bentuk kunjungan balasan. Sebelumnya Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji sudah melakukan kunjungan ke area panas bumi milik PGE di Lahendong pada penghujung Februari silam. “Banyak hal yang telah kami dapatkan dari kunjungan kali ini. Sekali lagi, kunjungan ini menjadi pembelajaran penting bagaimana kita perlu mengembangkan potensi serupa di Indonesia,” ujarnya. Ahmad mengatakan kehadiran PGE di Jepang ini untuk memenuhi undangan Business Matching Event dari BEI. Dalam kegiatan ini, BEI bekerja sama dengan Indogen Capital, SAKe Capital, dan Japan External Trade Organization (JETRO). “Undangan dari BEI ini tentunya membuka peluang kerjasama antara perusahaan Jepang dan Indonesia agar tercipta sinergi yang positif bagi kedua belah pihak. Selain itu, kegiatan ini akan bisa meningkatkan eksposur bisnis,” tuturnya. Secara terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan kegiatan ini menjadi cara memperkenalkan Perusahaan Tercatat dan perusahaan potensial IPO kepada 30 perusahaan Jepang. Kegiatan ini bertujuan juga untuk menjajaki potensi bisnis bilateral yang dapat terjalin antar perusahaan-perusahaan yang ikut serta. “Harapannya dengan terjalinnya kerjasama antara perusahaan-perusahaan Indonesia dan Jepang maka dapat meningkatkan eksposur bisnis para pengusaha sehingga semakin berdampak kondusif bagi perekonomian masing-masing negara yang pada akhirnya dapat meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” jelas Nyoman. Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 12 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Anak Perusahaan PGE PT Geothermal Energy Seulawah (GES), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Penugasan kepada Anak Perusahaan PGE Kotamobagu (PGEK) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,9GW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun. Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.
Baca Juga: Potensi Energi Hijau Melimpah, Pertamina Geothermal Energy Jajaki Kerjasama Jepang Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti