KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN (Persero) meneruskan komitmennya dalam pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai bagian dari pilar Green dalam transformasinya. Melalui anak perusahaannya, PT PLN Gas & Geothermal (PLN GG) menggandeng PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam joint study untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Direktur Mega Proyek PLN Iksan Asaad menjelaskan, langkah strategis tersebut bertujuan untuk menyinergikan potensi masing-masing dalam pengembangan PLTP. Adapun lokasi yang akan dilakukan kajian untuk pengembangan di wilayah kerja PGE, khususnya di Area Ulubelu (Lampung) dan Area Lahendong (Sulawesi Utara). "Pengembangan energi panas bumi bagi kelistrikan akan meningkatkan perekonomian karena dapat menurunkan pemakaian impor energi migas sehingga dapat menyeimbangkan neraca energi Indonesia," terang Ikhsan lewat keterangan tertulis, Senin (4/1).
Menurutnya, penggunaan energi panas bumi juga dapat mengurangi dampak lingkungan akibat penggunaan energi fosil. Baca Juga: Konsumsi BBM berkualitas di area jalan tol Trans Jawa naik signifikan di libur nataru "Kami melihat pengembangan energi panas bumi secara signifikan harus diwujudkan di Indonesia sehingga kita mampu menciptakan ketahanan energi melalui renewable energy secara mapan dan berkelanjutan," tambah Ikhsan.