JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSI) memperkuat bisnis perhotelannya. Melalui anak usahanya, PT Hotel Kemang Realty, Jakarta Setiabudi membuka hotel teranyarnya yaitu POP! Hotel Kemang di Kemang, Jakarta Selatan. Jakarta Setiabudi menggandeng operator hotel Tauzia Hotel Management untuk mengelola POP! Hotel Kemang yang berada di segmen hotel budget. "Berlokasi di Kemang yang terkenal dengan galeri seni, restoran, dan hiburan malamnya, hotel membidik 60% tamu leisure dan 40% korporasi," jelas Rian Adrian, Direktur Hotel Kemang Realty usai peresmian hotel di Jakarta, Rabu (26/2). POP! Hotel Kemang menyediakan 110 kamar ditambah satu ruang pertemuan. Tarif menginapnya dipatok antara Rp 398.000 hingga Rp 418.000 per malam. Asal tahu saja, POP! Hotel Kemang merupakan hotel kedelapan dalam portofolio Jakarta Setiabudi. Tujuh hotel lainnya, yang bervariasi mulai dari hotel budget hingga hotel bintang lima, tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Kerjasama Jakarta Setiabudi dengan Tauzia masih akan berlanjut. Setelah POP! Hotel Kemang beroperasi, POP! Hotel berikutnya di Yogyakarta dijadwalkan dibuka pada Agustus 2014 mendatang. Bukan hanya hotel budget, Jakarta Setiabudi juga berniat memulai pembangunan dua hotel bintang lima mulai tahun ini. Yang pertama adalah rebranding Bali Hyatt menjadi Hyatt Regency Bali dan yang kedua adalah Andaz Bali. Kedua hotel akan dikerjakan oleh anak usaha Jakarta Setiabudi, PT Wynncor Bali. Kali ini, perusahaan menunjuk operator hotel asal Amerika Serikat (AS), Hyatt Hotels & Resorts. Hyatt Regency Bali akan menerima tamu kembali pada 2015, disusul oleh Andaz Bali pada 2016. "Andaz Bali akan menjadi jaringan Andaz pertama di Asia Tenggara," aku Rian. Sayangnya Rian enggan menyebut nilai investasi yang disiapkan Jakarta Setiabudi untuk ekspansinya di bisnis perhotelan. Namun berdasarkan catatan KONTAN, dari belanja modal perusahaan senilai Rp 1,3 triliun di 2014, Rp 900 miliar di antaranya akan mengalir untuk membangun maupun merenovasi hotel. Sementara itu bagi Tauzia, POP! Hotel Kemang menjadi POP! Hotel kedelapan yang beroperasi. "Masih ada delapan POP! Hotel lagi yang akan menyusul sepanjang tahun ini," ujar Direktur Pop Hotels Irene Janti. Sampai dengan akhir 2016, Tauzia menjadwalkan 30 POP! Hotel anyar akan dibuka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Kembangkan hotel bujet, JSI gandeng Tauzia
JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi International Tbk (JSI) memperkuat bisnis perhotelannya. Melalui anak usahanya, PT Hotel Kemang Realty, Jakarta Setiabudi membuka hotel teranyarnya yaitu POP! Hotel Kemang di Kemang, Jakarta Selatan. Jakarta Setiabudi menggandeng operator hotel Tauzia Hotel Management untuk mengelola POP! Hotel Kemang yang berada di segmen hotel budget. "Berlokasi di Kemang yang terkenal dengan galeri seni, restoran, dan hiburan malamnya, hotel membidik 60% tamu leisure dan 40% korporasi," jelas Rian Adrian, Direktur Hotel Kemang Realty usai peresmian hotel di Jakarta, Rabu (26/2). POP! Hotel Kemang menyediakan 110 kamar ditambah satu ruang pertemuan. Tarif menginapnya dipatok antara Rp 398.000 hingga Rp 418.000 per malam. Asal tahu saja, POP! Hotel Kemang merupakan hotel kedelapan dalam portofolio Jakarta Setiabudi. Tujuh hotel lainnya, yang bervariasi mulai dari hotel budget hingga hotel bintang lima, tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Kerjasama Jakarta Setiabudi dengan Tauzia masih akan berlanjut. Setelah POP! Hotel Kemang beroperasi, POP! Hotel berikutnya di Yogyakarta dijadwalkan dibuka pada Agustus 2014 mendatang. Bukan hanya hotel budget, Jakarta Setiabudi juga berniat memulai pembangunan dua hotel bintang lima mulai tahun ini. Yang pertama adalah rebranding Bali Hyatt menjadi Hyatt Regency Bali dan yang kedua adalah Andaz Bali. Kedua hotel akan dikerjakan oleh anak usaha Jakarta Setiabudi, PT Wynncor Bali. Kali ini, perusahaan menunjuk operator hotel asal Amerika Serikat (AS), Hyatt Hotels & Resorts. Hyatt Regency Bali akan menerima tamu kembali pada 2015, disusul oleh Andaz Bali pada 2016. "Andaz Bali akan menjadi jaringan Andaz pertama di Asia Tenggara," aku Rian. Sayangnya Rian enggan menyebut nilai investasi yang disiapkan Jakarta Setiabudi untuk ekspansinya di bisnis perhotelan. Namun berdasarkan catatan KONTAN, dari belanja modal perusahaan senilai Rp 1,3 triliun di 2014, Rp 900 miliar di antaranya akan mengalir untuk membangun maupun merenovasi hotel. Sementara itu bagi Tauzia, POP! Hotel Kemang menjadi POP! Hotel kedelapan yang beroperasi. "Masih ada delapan POP! Hotel lagi yang akan menyusul sepanjang tahun ini," ujar Direktur Pop Hotels Irene Janti. Sampai dengan akhir 2016, Tauzia menjadwalkan 30 POP! Hotel anyar akan dibuka.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News