KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meneken nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) dan PT Multi Optimal Sentosa (MOS) untuk mengembangkan kawasan industri Purwakarta, Jawa Barat. MoU itu ditandatangani bersama antara Direktur Utama PJT II Djoko Saputro, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, dan Kuasa Direksi MOS Hadi Setiadarmaho. MoU secara resmi berlaku pada Senin (5/11). Saat ini, MOS merupakan badan usaha yang tengah mengembangkan kawasan industri terpadu di Purwakarta, Jawa Barat. Dalam pengembangan dan pembangunan kawasan industri terpadu itu, MOS menggandeng PGN dan PJT II untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pihak industri. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengungkapkan dengan ditandatanganinya MoU antara ketiga pihak, pengembangan kawasan industri akan menghadirkan kenyamanan beraktivitas bagi pelaku industri yang kelak menghuni kawasan. Apalagi, menurutnya, baik PGN maupun PJT II telah sarat pengalaman menangani banyak klien komersial, termasuk industri besar.
Kembangkan kawasan industri Purwakarta, PGN gandeng Jasa Tirta dan Multi Optimal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meneken nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) bersama dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) dan PT Multi Optimal Sentosa (MOS) untuk mengembangkan kawasan industri Purwakarta, Jawa Barat. MoU itu ditandatangani bersama antara Direktur Utama PJT II Djoko Saputro, Direktur Utama PGN Gigih Prakoso, dan Kuasa Direksi MOS Hadi Setiadarmaho. MoU secara resmi berlaku pada Senin (5/11). Saat ini, MOS merupakan badan usaha yang tengah mengembangkan kawasan industri terpadu di Purwakarta, Jawa Barat. Dalam pengembangan dan pembangunan kawasan industri terpadu itu, MOS menggandeng PGN dan PJT II untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pihak industri. Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengungkapkan dengan ditandatanganinya MoU antara ketiga pihak, pengembangan kawasan industri akan menghadirkan kenyamanan beraktivitas bagi pelaku industri yang kelak menghuni kawasan. Apalagi, menurutnya, baik PGN maupun PJT II telah sarat pengalaman menangani banyak klien komersial, termasuk industri besar.