KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) untuk membangun Kawasan Ekononi Khusus (KEK) Pariwisata di beberapa daerah. Sekretaris Kemkop UKM Meliadi Sembiring menegaskan bila satu destinasi wisata di daerah mengalami peningkatan kualitas, maka kinerja koperasi dan UMKM juga ikut meningkat. Selanjutnya rasio kewirausahaan juga akan ikut terkerek naik. Lanjut Meliadi, terdapat tiga poin dalam kerja sama ini, pertama, mendorong akses pemasaran melalui gedung Smesco Indonesia yang menjual produk unggulan seluruh provinsi di Indonesia. Kedua, pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Pembiayaan akan difokuskan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah 7%, KUR khusus pariwisata, KUR Mikro, dana bergulir dari LPDB Kemkop UKM. Ketiga, meningkatkan kapasitas usaha dan pelaku usaha KUMKM sektor pariwisata. "Kami ingin mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan kualitas seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata. Dengan begitu, devisa negara yang dihasilkan dari sektor pariwisata akan menetes ke bawah dan dinikmati oleh seluruh pelaku usaha koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata. Ada travel agent, guide, toko souvenir, dan sebagainya," kata Meliadi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/9).
Kembangkan KEK Pariwisata, Kempar gandeng Kemkop UKM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) untuk membangun Kawasan Ekononi Khusus (KEK) Pariwisata di beberapa daerah. Sekretaris Kemkop UKM Meliadi Sembiring menegaskan bila satu destinasi wisata di daerah mengalami peningkatan kualitas, maka kinerja koperasi dan UMKM juga ikut meningkat. Selanjutnya rasio kewirausahaan juga akan ikut terkerek naik. Lanjut Meliadi, terdapat tiga poin dalam kerja sama ini, pertama, mendorong akses pemasaran melalui gedung Smesco Indonesia yang menjual produk unggulan seluruh provinsi di Indonesia. Kedua, pembiayaan bagi pelaku usaha di sektor pariwisata. Pembiayaan akan difokuskan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah 7%, KUR khusus pariwisata, KUR Mikro, dana bergulir dari LPDB Kemkop UKM. Ketiga, meningkatkan kapasitas usaha dan pelaku usaha KUMKM sektor pariwisata. "Kami ingin mengembangkan destinasi wisata dan meningkatkan kualitas seluruh pelaku usaha di sektor pariwisata. Dengan begitu, devisa negara yang dihasilkan dari sektor pariwisata akan menetes ke bawah dan dinikmati oleh seluruh pelaku usaha koperasi dan UMKM yang bergerak di sektor pariwisata. Ada travel agent, guide, toko souvenir, dan sebagainya," kata Meliadi dalam keterangan tertulis, Minggu (30/9).