Kembangkan komunitas demi penyaluran kredit mikro



MAJALENGKA. Pemain besar kredit mikro terus berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya, salah satunya Bank Danamon. Bank milik Temasek ini, menargetkan kredit mikro tumbuh 20% tahun ini.Ada dua cara mencapai target tersebut. Pertama, meningkatkan penetrasi pasar. Tahun ini cabang Danamon Simpan Pinjam (DSP) akan bertambah 50 kantor. Saat ini total kantor DSP mencapai 1.246 cabang.Kedua, mengarap komunitas. Caranya melalui program corporate sosial responsibility (CSR) revitalisasi pasar tradisional. Untuk program perbaikan pasar ini Danamon rela mengeluarkan kocek Rp 1 miliar pada 7 titik pasar. "Strategi bisnis DSP selalu berbasiskan komunitas. Program ini bisa mengembangkan komunitas lokal" ujar Direktur Perbankan Mikro Bank Danamon Minhari Handikusuma, pekan lalu.Pengembangan komunitas ini juga dilakukan melalui program kemitraan dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Koperasi, dan pelaku distributor usaha demi menggenjot pertumbuhan bisnis. Per Desember 2012, DSP sudah menyalurkan kredit Rp 34,9 triliun atau tumbuh 19% dari tahun sebelum. DSP menyumbang 31% dari total penyaluran kredit Danamon. Saat ini, DSP fokus membidik segmen kredit mikro antara Rp 5 juta hingga Rp 500 juta. Tapi, rata-rata penyaluran kreditnya Rp10 juta hingga Rp 100 juta per debitur.Tidak cuma menggenjot kredit, DSP juga membidik pertumbuhan dana murah sebanyak 35% dari masyarakat kecil. Saat ini, total simpanan DSP Rp 1,7 triliun.Pelaku bisnis kredit mikro lain, Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN) juga terus membesarkan bisnis mikro. Direktur Utama BTPN Jerry Ng bilang, tahun ini pihaknya bakal memperkuat program daya. Program ini adalah program pelatihan yang diberikan BTPN kepada nasabahnya yang berfokus pada usaha, pengembangan komunitas dan kesehatan. Sepanjang 2012, kredit BTPN tumbuh 28% menjadi Rp 39 triliun. Pinjaman pensiunan menyumbang 72% disusul pinjaman mitra usaha rakyat sebanyak 23%.Pewajiban penyaluran kredit UMKM minimal 20% atau kredit mikro 10% dari total kredit dipastikan akan menambah jumlah bank yang bermain dalam segmen ini sehingga persaingan menjadi sangat ketat. jadi wajar jika pemain utama melakukan apapun mempertahankan pangsa pasarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Roy Franedya