Kembangkan Kuala Tanjung, Pelindo I gandeng dua mitra asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I bersama Port of Rotterdam Authority dan Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk optimalisasi pengembangan Pelabuhan Hub Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung yang dilaksanakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Kamis, 14 November 2019.

Dian Rachmawan, Direktur Utama Pelindo 1 menyebutkan bahwa pemilihan partner kerja sama atas keberhasilan keduanya dalam pengelolaan pelabuhan. Hal tersebut guna mencapai tujuan dalam mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Baca Juga: Pemerintah targetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 mencapai 5,3%


"Kerja sama ini merupakan inisiasi untuk percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung yang berada di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara untuk menjadi pelabuhan kelas dunia yang terintegrasi dengan kawasan Industri,” jelasnya, di Jakarta, Kamis (14/11).

Asal tahu saja, Port of Rotterdam Authority merupakan pelabuhan terbesar di Eropa yang expert dalam mengembangkan dan mengelola pelabuhan kelas dunia. Sedangkan, Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. merupakan BUMN di China yang terbaik dalam mengelola kargo.

Adapun ruang lingkup dari HoA ini meliputi pengembangan dan manajemen Pelabuhan Internasional dan Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk menjadi Pelabuhan dan Kawasan Industri kelas dunia termasuk untuk pengembangan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, optimalisasi Kuala Tanjung Multipurpose Terminal dengan mengadakan pelayaran langsung dari Kuala Tanjung ke Ningbo dan sebaliknya melalui jaringan yang dimiliki Zhejiang Provincial Seaport Investment & Operation Group Co, Ltd. Juga, joint workshop untuk menyusun Business Plan dan Commercial Terms yang layak dengan menyertakan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal sebagai bagian dari keseluruhan proyek.

Sementara, Agus H. Purnomo, Dirjen Perhubungan Laut berharap dengan ditandatanganinya kerja sama tersebut semakin banyak kargo yang akan masuk melalui Kuala Tanjung Multipurpose Terminal. Ia juga berharap mampu mempercepat pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Baca Juga: Kementerian PUPR selesaikan rekonstruksi pasar Wouma di Wamena, Papua dalam 2 minggu

“Keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini diharapkan dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara-negara lain di dunia. Kementerian Perhubungan tentu mendukung sepenuhnya dan akan mengawal langsung pelaksanaan pengembangan Program Prioritas Nasional di Provinsi Sumatera Utara ini,” terangnya.

Dian melanjutkan, dengan kerja sama ini diharapkan mampu mendorong Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan kelas dunia sesuai dengan yang dicanangkan pemerintah serta mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah bahkan nasional,” jelas Dian Rachmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi