Kembangkan New Energy Ecosystem, Indonesia Battery Corporation Gandeng 7 BUMN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait implementasi new energy ecosystem di BUMN dengan  tujuh BUMN di lima ektor strategis. Yakni, sektor telekomunikasi, perkebunan dan pangan, pertahanan, pariwisata, dan transportasi. 

Ketujuh BUMN tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Pupuk Indonesia Utilitas, PT Len Industri (Persero), PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT INKA (Persero), dan PT Prima Armada Raya.  Acara ini juga turut dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengatakan, pemerintah mengusung tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060 sehingga langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung kebijakan tersebut. 


“Melalui berbagai inisiatif pembangunan, di antaranya new energy ecosystem yang saat ini mulai dikembangkan oleh IBC. Di mana sebelumnya, Kementerian BUMN telah menggalakkan adopsi kendaraan listrik untuk kegiatan operasional,” ungkap Direktur Utama IBC Toto Nugroho, dalam keterangannya, Selasa (30/4). 

Baca Juga: Pabrik Baterai NMC IBC-Hyundai-LG di Karawang Siap Beroperasi

Dia melanjutkan, akselerasi dari implementasi new energy ecosystem ini sejalan dengan semangat dan mandat yang diberikan oleh Menteri BUMN kepada IBC untuk menjadi leading party dalam pengembangan regional EV and battery hub. 

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Komersial IBC, Reynaldi Istanto menyampaikan menambahkan, inisiasi new energy ecosystem di tahun 2024 yang direncanakan meliputi penggunaan motor trail listrik untuk area perkebunan.

Lalu, penggunaan baterai lithium ion untuk telco, implementasi fleet motor listrik dan bus listrik untuk area pariwisata, penggunaan battery cell IBC untuk industri pertahanan, dan implementasi battery energy storage untuk penggunaan di kereta api. 

“Selain berpotensi untuk mereduksi emisi karbon, implementasi new energy ecosystem ini sekaligus menjadi market creation dari hilirisasi baterai nikel yang dilakukan oleh IBC, serta membuka peluang industri domestik dan penyerapan tenaga kerja melalui lokalisasi industri ekosistem tersebut,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat