JAKARTA. Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam bagi Pembangunan Ekonomi Papua akan melibatkan sejumlah perusahaan untuk berpartisipasi dalam penyusunan kajian pengembangan Papua. Mereka adalah PT Freeport Indonesia dan BP Tangguh. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rizky Ferianto mengatakan, tim akan segera mengundang tenaga ahli baik dari swasta maupun akademisi untuk memperkuat kajian tim. "Kalau dari perusahaan ada Freeport, BP Tangguh dan perusahaan lain yang bergerak di sektor kehutanan," katanya, akhir pekan lalu. Baru-baru ini pemerintah merilis Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Ekonomi Papua. Tugas utama tim ini merumuskan langkah-langkah yang dilakukan untuk menata pengelolaan sumber daya alam Papua.
Kembangkan Papua, swasta digandeng
JAKARTA. Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam bagi Pembangunan Ekonomi Papua akan melibatkan sejumlah perusahaan untuk berpartisipasi dalam penyusunan kajian pengembangan Papua. Mereka adalah PT Freeport Indonesia dan BP Tangguh. Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rizky Ferianto mengatakan, tim akan segera mengundang tenaga ahli baik dari swasta maupun akademisi untuk memperkuat kajian tim. "Kalau dari perusahaan ada Freeport, BP Tangguh dan perusahaan lain yang bergerak di sektor kehutanan," katanya, akhir pekan lalu. Baru-baru ini pemerintah merilis Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tim Kajian Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Pembangunan Ekonomi Papua. Tugas utama tim ini merumuskan langkah-langkah yang dilakukan untuk menata pengelolaan sumber daya alam Papua.